Sukses

Top 3 Surabaya: Fakta Mengejutkan dari Pengembangan Kasus Order Fiktif Gojek

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Jumat, 6 Maret 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) terus mengembangkan kasus order fiktif ojek online (ojol) Gojek. Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyampaikan dari pengembangan kasus tersebut, pelaku bisa leluasa mengakses data kependudukan, seperti NIK dan KK, melalui data base ilegal untuk registrasi Sim card.

"Ini betul-betul menghawatirkan. Ini ada empat provider dari Telkomsel, AXIS, IM3, XL. Semua kartu disini sudah teregistrasi dengan menggunakan alat. Ini disini awal semua kejahatan yang dilakukan kejahatan siber. Ternyata kami bisa mengungkap penggandaan nomer," tutur dia, Kamis, 5 Maret 2020.

Kapolda menuturkan sesuai aturan, data registrasi kartu seluler harus diisi orang yang berhak. Namun, dalam prakteknya mereka para pelaku melakukan pembobolan dengan menggunakan alat.

Artikel fakta mengejutkan dari pengembangan kasus order fiktif gojek di Jawa Timur menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Jumat (6/3/2020):

1.Fakta Mengejutkan dari Pengembangan Kasus Order Fiktif Gojek di Jatim

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) terus mengembangkan kasus order fiktif ojek online (ojol) Gojek. Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyampaikan dari pengembangan kasus tersebut, pelaku bisa leluasa mengakses data kependudukan, seperti NIK dan KK, melalui data base ilegal untuk registrasi Sim card.

"Ini betul-betul mengkhawatirkan. Ini ada empat provider dari Telkomsel, AXIS, IM3, XL. Semua kartu disini sudah teregistrasi dengan menggunakan alat. Ini di sini awal semua kejahatan yang dilakukan kejahatan siber. Ternyata kami bisa mengungkap penggandaan nomer," tutur dia, Kamis, 5 Maret 2020.

Kapolda menuturkan sesuai aturan, data registrasi kartu seluler harus diisi orang yang berhak. Namun, dalam praktiknya mereka para pelaku melakukan pembobolan dengan menggunakan alat.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Pernyataan Dinkes Jatim soal Surat Edaran PMI Suspect Virus Corona

Surat edaran yang dilkeluarkan Palang Merah Indonesia (PMI) berisi 65 warga Jatim suspect atau terduga virus corona dan tersebar di 15 kabupaten dan kota se-Jawa Timur (Jatim) membuat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim Herlin Ferliana angkat bicara. Ia menilai surat edaran itu sebagai salah satu upaya pencegahan.

Daerah yang dimaksud PMI Jatim adalah Sidoarjo, Surabaya, Tuban, Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Kediri, Lamongan, Lumajang, Malang, Pamekasan, Ponorogo dan Probolinggo.

"Sebanyak 65 orang yang ditulis suspect virus corona adalah warga Jatim yang baru dipulangkan dari Wuhan, Hubei, dan Tiongkok," ujarnya, Kamis, 5 Maret 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Monumen Kapal Van Der Wijck yang Legendaris Itu Ada di Lamongan

Berkat pertolongan warga Brondong, Lamongan, Jawa Timur, penumpang kapal Van Der Wijck selamat. Kapal yang diproduksi di galangan kapal Feijenoord, Rotterdam, Belanda pada 1921 itu tenggelam di Laut Jawa, tepatnya di perairan yang saat itu warga Brondong mencari ikan.

Melihat kapal itu tenggelam, warga Brondong, Lamongan, Jawa Timur itu lantas berbondong-bondong memberikan pertolongan. Berkat pertolongan itu, Belanda merasa berterimakasih kepada warga setempat dan membangun sebuah monumen untuk mengenang jasa-jasa mereka.

Monumen tersebut bernama Monumen Kapal Van Der Wijch. Monumen itu kini berdiri tepat di depan kantor pengelola Pelabuhan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.