VIDEO:  Konsumsi Jamu Tradisional Meningkat

VIDEO: Konsumsi Jamu Tradisional Meningkat

Kabar mulai menyebarnya virus corona, atau covid-19 di Indonesia tak lantas membuat para pelajar dan guru di sebuah sekolah di Pasuruan, Jawa Timur, ikut-ikutan panik. Mereka justru mengembangkan ide kreatifnya membuat minuman herbal berbahan rempah-rempah.

Sementara itu di Sidoarjo, omah jamu yang memproduksi serbuk rempah-rempah juga diburu warga, karena dinilai bisa menangkal virus corona. Berikut kita simak videonya pada Liputan6, 6 Maret 2020.

Terinspirasi dari temuan seorang peneliti asal Universitas Airlangga Surabaya Dr Chairul Anam Nidom, yang menyatakan jika rempah-rempah bisa menjadi penangkal virus corona covid-19, para pelajar SMK PGRI 1, Pasuruan membuat minuman herbal anti virus corona.

Dengan memanfaatkan bahan baku rempah-rempah yang memang telah ada dan ditanam di sekolahnya, para pelajar SMK ini meracik ramuan itu di sekolahnya dengan peralatan dan cara sederhana.

Semua bahan seperti kunyit, sereh, jahe dan temulawak, dibersihkan lalu diiris tipis-tipis. Bahan-bahan itu kemudian dimasukkan ke dalam panci berisi air dan gula merah lalu direbus hingga matang.

Setelah ditiriskan selama beberapa menit, air rebusan rempah itu bisa dimasukkan dalam botol. Selain dalam bentuk cair, rempah-rempah yang telah dirajang dengan racikan serupa juga bisa dikemas dalam bentuk kering.

Pembuatan minuman herbal ini bertujuan untuk mensosialisasikan manfaat tanaman toga yang terbukti mengandung zat bermanfaat untuk kekebalan tubuh. Satu botol dengan berat 250 ml, mereka jual seharga Rp 2.000, sedangkan untuk rempah-rempah kering dijual Rp 5.000 per bungkus.

Sementara itu, penjual serbuk jamu rempah-rempah, warga Desa Seruni, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang memproduksi serbuk jamu temulawak, kunyit, dan jahe secang, mulai diburu warga Sidoarjo dan sekitarnya, sesaat setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan dua WNI terjangkit virus corona. Ipung, salah satu pembeli mengaku, dengan mengkonsumsi jamu serbuk jahe, badannya terasa hangat, dan bugar.

Sejak menyebarnya virus corona di Indonesia, jamu serbuk buatannya meningkat empat kali lipat. Jika hari-hari biasa, ia memproduksi sebanyak 5 kilogram rempah-rempah. Namun, kini permintaan hingga 20 kilogram rempah-rempah.

Harga rempah serbuk instan ini dibanderol mulai Rp 26.000 - Rp 30.000 per potnya, dan bisa diseduh sekitar 10 cangkir. Selain mudah diseduh, rempah serbuk instan seperti jahe secang instan, temulawak dan kunyit juga diyakini bisa menangkal virus.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 08 March 2020, 02:00 WIB

Video Terkait

Spotlights