Sukses

Khofifah Ajak Perempuan Indonesia Terus Maju dan Bersatu

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menulis, dibalik setiap laki-laki sukses, selalu ada perempuan hebat dan tangguh disampingnya.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan selamat merayakan hari perempuan internasional bagi perempuan Indonesia.

Ia menyampaikan hal itu lewat akun instagramnya @khofifah.ip, Minggu (8/3/2020). Ia menulis, dibalik setiap laki-laki sukses, selalu ada perempuan hebat dan tangguh disampingnya.

"Bukan di belakangnya. Selamat Hari Perempuan Internasional untuk semua perempuan Indonesia. Teruslah maju dan bersatu,” tulis dia.

Dalam unggahan instagram tersebut, ia mengajak  perempuan Indonesia untuk terus maju dan bersatu.Unggahan tersebut disukai oleh 4.459 akun dan mendapatkan 88 komentar hingga artikel ini dibuat. Ucapan tersebut mendapatkan respons beragam dari warganet. Sejumlah warganet pun menyampaikan ucapan selamat hari perempuan internasional.

Salah satunya sevanofelix. Ia menulis, Selamat Hari Perempuan Internasional, semoga perempuan dunia khususnya Indonesia mampu bergerak nyata sebagai pionir perubahan di sekitarnya bahkan dunia sendiri. Semangat dan sukses.

Selain itu, ada juga @maulitaalexandre. Benar ibu…di setiap seorang wanita yang sukses ada keluarga yang selalu mendukung, amin.

@yesihag menulis Maju bersama..Indonesia maju

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Merayakan Hari Perempuan Internasional

Hari perempuan internasional diperingati setiap 8 Maret. Pada 2020, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengangkat tema “Saya Generasi Kesetaraan: Menyadari Hak Perempuan”.

Mengutip Antara, Kampanye generasi kesetaraan membawa bersama orang dari setiap gender, usia, etnis, ras, agama dan negara untuk mendorong aksi yang akan menciptakan kesetaraan gender dunia yang semua layak mendapatkannya. 

Tujuan kampanye tersebut untuk memobilisasi mengakhiri kekerasan berbasis gender, keadilan ekonomi dan hak untuk semuanya, otonomi tubuh, kesehatan dan hak seksual dan reproduksi, serta tindakan feminis untuk keadilan iklim. Selain itu, menginginkan teknologi dan inovasi untuk kesetaraan gender dan kepemimpinan feminis.

Mengutip berbagai sumber, hari perempuan internasional ini berlangsung sejak 8 Maret 1914. Hal ini dilatarbelakangi keresahan dan perdebatan kritis di kalangan perempuan pada 1908. Saat itu, kaum perempuan lebih aktif ikut kampanye perubahan karena tingkat penindasan dan kesenjangan perempuan cukup tinggi.

Sekitar 15 ribu perempuan berupaya menyuasarakn suaranya untuk mendapatkan pengurangan jam kerja, kenaikan gaji, dan kebebasan dalam memilih. Kemudian muncul gagasan dibuatkannya hari perempuan internasional pada Konferensi Internasional soal pekerja perempuan di Kopenhagen pada 1910.

Petingi Women’s Office dari Partai Sosial Demokrat Jermen, Clara Zetikin usul ada perayaan hari perempuan di seluruh dunia. Hal tersebut mendapatkan sambutan positif dari ratusan wanita dari belasan negara, gagasan itu menjadi awal mula hari perempuan internasional.

PBB pun meresmikan hari perempuan internasional pada 1977 untuk merayakan hak perempuan dan perdamaian internasional.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.