Sukses

Buruh Tolak Omnibus Law Adu Dorong dengan Polisi di Bundaran Waru

Gelombang massa aksi unjuk rasa dari sejumlah elemen buruh tersebut dihadang oleh sejumlah polisi dan diarahkan tetap di seberang Bundaran Waru Sidoarjo.

Liputan6.com, Surabaya - Setelah bertahan selama setengah jam atau tepatnya sekitar pukul 13.00 WIB, gelombang massa aksi unjuk rasa dari sejumlah elemen buruh memaksa masuk di dalam Bundaran Waru, Sidoarjo, Jawa Timur Rabu (11/3/2020). 

Aksi tersebut dihadang oleh sejumlah polisi dan diarahkan tetap di seberang Bundaran Waru, Sidoarjo atau di depan City Of Tommorow (Cito) mall Surabaya. Sempat terjadi adu dorong antara massa buruh dengan polisi. 

Lalu lintas di sekitaran Bundaran Waru sempat lumpuh karena aksi tersebut. Namun, pengguna motor akhirnya bisa melewati jalur tersebut meskipun jalan di Bunderan Waru yang terbuka setengah jalan. 

Sebelumnya, gelombang massa unjuk rasa dari berbagai elemen serikat pekerja sudah tampak di seberang jalan Bundaran Waru Sidoarjo atau di depan City Of Tommorow (Cito) Mall Surabaya, sekitar pukul 12.30 WIB, Rabu, 11 Maret 2020.

Ribuan demonstran hampir setengah jam bertahan di sekitaran Bunderan Waru. Mereka membawa dan membentangkan spanduk dan juga poster bertuliskan tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Buruh juga menyuarakan mengenai RUU Cipta Kerja ini di antaranya hilangnya upah minimum, pekerja asing merajalela, PHK dipermudah, upah dihitung per jam dan sangsi pidana pengusaha dihilangkan.

Sementara itu, di sisi lain masih nampak personel gabungan TNI - Polri masih bersiaga mengamankan jalannya aksi unjuk rasa serta mengatur lalu lintas di sekitaran Bunderan Waru. Nampak juga Polisi Wanita (Polwan) Asmaul Husna.

Sebelumnya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko Kabid Humas Polda Jatim sebelumnya mengatakan, dua polres yaitu Sidoarjo dan Surabaya akan dikerahkan untuk mengamankan aksi. Personel dari polda jatim juga akan diperbantukan di sekitaran lokasi. 

Abdul Wachid, Direktur LBH Surabaya, salah satu unsur aksi massa mengatakan, titik aksi menolak omnibus law ini memang akan dipusatkan di sekitaran Bundaran Waru.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.