Sukses

RSJ Menur Surabaya Sediakan 112 Tempat Tidur di Ruang Isolasi

Total terdapat 112 tempat tidur yang disiapkan pada ruang isolasi maupun observasi di rumah sakit milik Pemprov Jatim di Surabaya, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyaraat yang membutuhkan isolasi mandiri tetapi tidak memungkinkan isolasi di rumah dapat dilayani di RS Jiwa Menur, Surabaya, Jawa Timur.

Khofifah menyampaikan hal itu saat meninjau ruang isolasi dan observasi bagi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) akibat virus corona atau COVID-19 di RSJ Menur Surabaya.

"Kami sekaligus meninjau kesiapan di sini. Nanti, untuk ODP di ruang observasi ada di sisi luar, sedangkan PDP ruangnya di dalam atau isolasi,” kata dia, di sela peninjauan, seperti dikutip dari Antara, (17/3/2020).

Total terdapat 112 tempat tidur yang disiapkan pada ruang isolasi maupun observasi di rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut. "Di RSUD dr Soetomo juga ditambah sebanyak 20 tempat tidur untuk ruang isolasi," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Ruang isolasi tambahan di RS Jiwa Menur Surabaya, kata dia, terintegrasi dengan didukung tenaga medis dari RSUD Dr Soetomo yang sudah ahli di bidang infeksi serta paru yaitu tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging (Pinere).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Khofifah: Kami Siapkan Tenda Bukan Payung Hadapi COVID-19

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga menyampaikan pihaknya terus melakukan langkah antisipatif, baik preventif dengan upaya pencegahan maupun persiapan layanan kuratif pengobatan serta penanganan di sebanyak 41 rumah sakit rujukan pertama dan tiga RS rujukan utama.

"Insya Allah di Jatim ini, kami siapkan tenda sebelum hujan, bukan payung lagi. Kami melakukan langkah-langkah preventif yang cukup komprehensif dengan tenaga medis yang memadai guna menangani wabah COVID-19," ucapnya.

Selain menyediakan tambahan ruang isolasi, Pemprov Jatim melalui Satgas Penanganan COVID-19 juga melakukan upaya untuk menurunkan potensi penyebaran virus tersebut.

Satgas ini, lanjut dia, melakukan penyemprotan disinfektan ke tempat-tempat publik mulai masjid sebagai sarana ibadah masyarakat, ruang tunggu bandara, terminal dan stasiun, juga di tempat-tempat pelayanan publik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.