Sukses

Pemprov Jawa Timur Bakal Bagikan Masker kepada Masyarakat

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersama sejumlah kepala OPD dan pihak terkait telah melakukan kunjungan ke dua pabrik masker di Jatim.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membagikan masker gratis ke masyarakat. Pembagian sebagai salah satu upaya pencegahan merebaknya virus corona baru yang memicu COVID-19.

"Nanti kami bagi ke para pedagang, pengojek, tukang becak, dan masyarakat umum," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis, 19 Maret 2020, seperti dikutip dari Antara.

Sebagai bentuk keseriusan, ia bersama sejumlah kepala OPD dan pihak terkait telah melakukan kunjungan ke dua pabrik masker di Jatim, masing-masing ke PT Jayamas Medica di Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang pada Rabu (18/3), dan CV Beauty Kasatama di Komplek Pergudangan Bumi Maspion, Romokalisari Surabaya, Kamis, 19 Maret 2020.

"Kami ingin mendapatkan kepastian dulu kuota dari pabrik yang memproduksi masker. Harapannya Pemprov Jatim bisa mendapat kuota untuk nanti dibagikan," tutur dia.

Terkait kuota yang diinginkan, Gubernur Khofifah belum menyebutnya secara detail dan saat ini kedatangannya untuk mencocokkan seberapa besar pabrik masker bisa menyediakan kuota kepada Pemprov Jatim.

"Ini masih memastikan. Nantinya akan dikonfirmasi ulang. Disperindag Jatim juga sudah melakukan kunjungan ke tujuh pabrik berbeda untuk mengecek ketersediaannya. Selain masker, sarung tangan dan cairan pembersih tangan juga akan dibagikan," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbauan Khofifah

Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan sejumlah pabrik yang memproduksi masker, cairan pembersih tabfab hingga alat pelindung diri (APD).

Sementara itu, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menyampaikan bahwa penggunaan masker sebenarnya untuk orang yang sakit, tapi masing-masing ingin memproteksi dirinya.

"Masker juga harus digunakan mereka yang memberi layanan ke pasien. Kita sama-sama ikhtiar untuk memberi perlindungan kepada masyarakat Jatim," kata mantan Menteri Sosial itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.