Sukses

Polda Jatim Siapkan Tim Khusus Lacak Pasien COVID-19

Tim dari Satuan Brimob tersebut berjuluk Tim KBR (Kimia, Biologi, Radioaktif) yang dibekali sejumlah peralatan serta kemampuan khusus.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengirim tim untuk membantu pemerintah provinsi setempat melakukan tracing atau melacak pengidap virus corona jenis baru atau COVID-19.

Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan mengatakan tim dari Satuan Brimob tersebut berjuluk Tim KBR (Kimia, Biologi, Radioaktif) yang dibekali sejumlah peralatan serta kemampuan khusus, Surabaya, Jumat, 20 Maret 2020.

"Kami baru saja memesan tambahan pakaian untuk tim KBR yang dimiliki oleh Satuan Brimob. Ada sebanyak 120 pakaian, tapi baru datang 70 pakaian. Nanti akan kami gunakan untuk tim yang sudah memiliki pelatihan, yaitu KBR dan pernah diperagakan ke Brimob Watukosek," katanya, dilansir dari Antara.

Tim tersebut dibekali perlengkapan seperti tenda dengan dekontaminasi. Luki menyatakan, tim akan diperbantukan ke Gedung Negara Grahadi.

"Kami sudah koordinasi dengan Ibu Gubernur, mulai sore hari ini selama satu kali 24 jam anggota dari KBR yang dengan perlengkapan atau peralatan lengkap stand by, yang bisa digerakkan di posko," ujar Kapolda Jawa Timur Luki.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lakukan Penanganan Awal

Nantinya, jika ada pasien yang membutuhkan pertolongan, tim ini akan siap sedia. Tim ini juga akan dibantu dari Polrestabes Surabaya, Polrairud, hingga tim dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim.

"Tim ini akan melekat di sana (Grahadi) apabila nanti ada situasi atau ada pasien yang ditemukan, tim ini yang akan melakukan penanganan awal sebelum diserahkan atau dirujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk," katanya.

Selain itu, Irjen Luki menyebut dengan meningkatnya status Jatim menjadi darurat corona, pihaknya ingin Polri memberikan banyak sumbangsih bagi bangsa.

"Sore ini kita kirim tim memberikan bantuan jika ada situasi yang kita perlu tangani cepat jika ada pasien. Penanganannya harus lewat penangan khusus jadi tidak sembarangan. Kami sudah bergerak sebelum sejak siang berdasarkan data yang diberikan posko," tutur Luki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.