Sukses

Pemkot Surabaya Pasang Dua Bilik Sterilisasi di Bandara Juanda

Selain bandara, Pemkot Surabaya menyatakan pemasangan bilik juga akan dilakukan di terminal dan stasiun.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah kota Surabaya (Pemkot Surabaya) memasang dua bilik sterilisasi di terminal kedatangan bandara Juanda (T1 dan T2), Minggu (22/03/2020).

Setiap pengunjung yang berada di terminal kedatangan domestik maupun internasional, akan melewati proses screening melalui bilik sterilisasi tersebut.

Kasie Pemeliharaan Bangunan dan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Kota Surabaya, Anggoro Himawan mengatakan, pemasangan dua bilik sterilisasi di T1 dan T2 Juanda Airport ini berdasarkan arahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Hal ini sebagai upaya pencegahan untuk mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di salah satu pintu masuk ke Surabaya, Jawa Timur.

"Sementara ini arahan dari Ibu Wali Kota ada dua titik (bilik sterilisasi), jadi yang di T1 dan T2 kedatangan (Juanda),” kata Anggoro. 

Ia menuturkan, untuk bilik sterilisasi tipe Tunnel (terowongan) saat ini sudah dipasang di terminal satu, kedatangan domestik. Sementara di terminal dua (kedatangan internasional), dipasang bilik sterilisasi tipe chamber (ruangan). Namun, berdasarkan kajian yang dilakukan, ke depan bilik chamber yang ada di T2 Juanda akan diganti dengan tipe tunnel agar lebih cepat dan efektif saat proses screening.

"Pemasangan bilik sterilisasi di tempat umum ini yang pertama kali di T1 dan T2 Juanda,” kata dia.

Namun demikian, kata Anggoro, ke depan tidak menutup kemungkinan bilik sterilisasi ini juga bakal dipasang tempat-tempat atau fasilitas umum lainnya. Seperti di terminal dan stasiun yang ada di Surabaya.

"Mungkin ke depannya dipasang juga (bilik sterilisasi) di tempat-tempat umum lain. Namun yang di terminal sama stasiun sudah kita pasang wastafel,” ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Disambut Baik

Sementara itu, Kepala Bidang Kekarantinaan dan Surveilans KPP Kelas 1 Surabaya, Budi Santoso menyambut baik langkah preventif yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pihaknya berharap, upaya ini juga dapat mendukung pelayanan kepada masyarakat. 

"Tentunya kami sangat berterima kasih karena memang ini mendukung pelayanan kita terhadap masyarakat,” kata Budi.

Dengan situasi yang pandemik seperti ini, kata Budi, tentunya penyakit sudah secara sporadik terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Karena itu, kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19, tidak hanya dilakukan di layanan penerbangan internasional, tapi juga domestik. Namun begitu, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemkot Surabaya dengan adanya bilik sterilisasi tersebut.

"Semoga ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Alat ini akan beroperasi dari mulai adanya penerbangan di kedatangan dari pagi sampai malam. Penerbangan paling pagi jam 7 sampai jam setengah 11 malam,” tutur Budi.

3 dari 3 halaman

Upaya Bandara Juanda

Sementara itu, Communication and Legal Manager Bandara Juanda Surabaya, Yuristo Ardhi Hanggoro menyampaikan, di tengah situasi saat ini, tentunya diperlukan pencegahan penyebaran yang dapat dilakukan dengan berbagai cara. 

Pihaknya mengaku, di Bandara Juanda sendiri juga telah menerapkan penyemprotan disinfektan, kebijakan social distancing, penyediaan cairan pembersih tangan, hingga pengukuran suhu tubuh.

"Kehadiran bilik sterilisasi dari pemkot tentunya kami sambut positif, karena dapat membantu kami dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Yuristo.

Senada dengan Yuristo, Airport Operation Landside & Terminal Manager Angkasa Pura, Dian Ari S, juga mendukung penuh dan mengapresiasi langkah preventif yang dilakukan Pemkot Surabaya tersebut. 

Menurut Dian, Bandara Juanda sebagai salah satu titik masuk ke Surabaya ini diharapkan juga menjadi pintu gerbang pencegahan penyebaran Covid-19.

"Bandara sebagai pintu masuk masyarakat bisa kita minimalisir adanya pandemik yang ada, khususnya di Surabaya. Nantinya ada dua petugas Linmas yang jaga," kata Dian.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.