Sukses

Pemprov Jatim Siapkan Insentif bagi Tenaga Medis Rawat Pasien Positif Corona-19

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, bonus tersebut diberikan untuk saling memberi apresiasi.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menyiapkan bonus tambahan dan mengirimkan ribuan alat pelindung diri (APD) ke 63 rumah sakit rujukan untuk menunjang tenaga medis yang bertugas menangani pasien virus corona baru atau Covid-19. 

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, pihaknya akan menggelontorkan Rp15 juta. Uang ini diberikan kepada tiap satu tim medis yang melayani satu pasien terkonfirmasi positif virus corona baru.

"Yang lakukan layanan maka satu tim, satu pasien akan mendapatkan reward Rp15 juta," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (23/3/2020).

Khofifah mengatakan, pihaknya juga menyiapkan reward berupa uang kepada tim yang melayani pasien dengan keluhan gejala sakit virus corona baru. Mereka biasanya masuk dalam tim screening. "Kemudian yang berikan layanan screening satu tim Rp7 juta," kata dia. 

Khofifah menegaskan, bantuan dan reward ini diharapkan tenaga medis yang bertugas tetap semangat. Sekaligus memberi apresiasi setinggi-tingginya. Mengingat petugas medis saat ini menjadi garda depan menyelamatkan nyawa orang yang terinfeksi atau mempunyai gejala virus corona baru.

"Harapan kami saling memberikan apresiasi kepada tim medik-para medik yang beri layanan," ucapnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Khofifah Imbau Warga Jatim Tunda Resepsi Pernikahan

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansah mengimbau masyarakat untuk tidak berkegiatan dengan menghadirkan orang banyak termasuk menunda penyelenggaraan resepsi pernikahan.

"Kami jam 11 sudah rapat dan sore ini kami video conference untuk menyamakan persepsi forkopimda provinsi dengan forkopimda kabupaten kota, bahwa keramaian-keramaian ini sudah harus kita komunikasikan, kalau memang pengantinan untuk resepsinya ditunda. Mungkin akad nikahnya bisa dilakukan karena waktu akad nikah tidak mengundang banyak orang," ucap Khofifah di Mapolda Jatim, Senin (23/3/2020).

Khofifah juga mengingatkan pada masyarakat yang hendak menikah harus mengedepankan social distancing atau pembatasan sosial minimal jaga jarak satu meter.

"Kita pastikan juga kalau akan menikah dengan jarak interaksi minimal satu meter, pola-pola distancing, harus kita jaga bersama. Yang sifatnya resepsi mengundang banyak orang pastikan ditunda," kata dia. 

Khofifah juga mengingatkan masyarakat untuk senantiasa di rumah saja jika tak ada urusan mendesak di luar. Karena, mulai nanti malam, polisi dibantu TNI akan membubarkan setiap keramaian di beberapa tempat hiburan dan tempat wisata.

"Begitu juga tempat keramaian dan tempat wisata. Jadi Bapak Kapolda dan Pangdam punya komitmen untuk menjaga bagaimana pencegahan penyebaran virus Corona ini kita maksimalkan. Maka harus diikuti kedisiplinan seluruh warga. Saya mohon disiplin, tinggal di rumah untuk tidak keluar rumah. Boleh keluar rumah kalau ada urusan yang sangat penting," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.