Sukses

Pemprov Jatim Siapkan Fasilitas Penanganan Corona COVID-19 di Gedung BPSDM

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, persiapan kamar dan tempat tidur ini disesuaikan jika ada permintaan dan kebutuhan observasi terhadap pasien ODP.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau kelayakan kamar dan fasilitas tempat tidur untuk penanganan pasien COVID-19 di gedung Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim, Jalan Balongsari Tama, Gadel, Kecamatan Tandes, Surabaya, Jawa Timur.

Khofifah mengatakan, fasilitas tempat tidur dan kamar yang disiapkan Pemerintah Provinsi Jatim di BPSDM saja ada 600, terdiri dari 450 di BPSDM Surabaya dan 150 tempat tidur di Malang.

Fasilitas penanganan COVID-19 ini khusus melayani permintaan tim medis yang akan mengobservasi terhadap pasien COVID-19 yakni Orang Dalam Pemantauan dan Pasien dalam Pengawasan (ODP dan PDP).

"Maka saya tadi ngecek keberadaan fasilitas kamar, layanan dan sarana tempat olah raga. Karena penanganan ODP itu yang penting asupan gizi cukup, dan kebugaran tubuh pasien cukup sehat,” ujar Khofifah, Selasa (24/3/2020).

Pemprov Jatim menyatakan siap dalam penanganan COVID-19.Persiapan tempat dan tempat tidur ini menurut Khofifah, disesuaikan jika ada permintaan dan kebutuhan observasi terhadap pasien ODP dengan tenaga khusus dokter, peralatan dan tenaga medis.

"Itu langkah persiapan kita di Jawa Timur, jika ada permintaan observasi ODP dan PDP. Kalau fasilitas medis, tenaga medis dan dokter bertahap sesuai kebutuhan dan telah disiapkan," ujar Khofifah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Sterilisasi

Sementara itu, Kepala Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 dr Joni Wahyuhadi menambahkan untuk tenaga medis dan paramedis juga siap, tinggal menyesuaikan kebutuhan.

"Sistemnya berbeda dengan rumah sakit. Untuk tenaga medis dan paramedis bisa dilaksanakan berkala untuk memonitor pasien ODP, yang umumnya mereka sehat," kata Joni.

Sedangkan, Kepala BPSDM Aries Agung Paewai menambahkan BPSDM yang dipakai menjadi salah satu lokasi observasi kesiapannya telah dilakukan dengan matang. Untuk ruangan dan fasilitas lainnya sangat memungkinkan termasuk sarana olahraga dan lainnya.

"Kelengkapan dan fasilitas telah memadai. Karena ini untuk kesehatan, kita tingkatkan sterilisasi sebagai kebutuhan tempat observasi. Lingkungannya juga sehat, dengan ditunjang fasilitas olahraga dan refresing yang diharapkan untuk bisa kembali sehat lagi," kata Aries. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.