Sukses

Surabaya Masuk Zona Merah Corona COVID-19, Polisi Tutup Sementara Dua Jalan

Polrestabes Surabaya menutup dua jalan tersebut mempertimbangkan Surabaya sudah menjadi zona merah penyebaran Corona COVID-19 dan ODP yang meningkat.

Liputan6.com, Surabaya - Polrestabes Surabaya bakal menutup dua ruas jalan untuk kendaraan dan segala aktivitas masyarakat. Kegiatan tersebut guna mengantisipasi penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan Covid-19.

"Dua ruas jalan yang ditutup, yakni Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo. Kedua ruas jalan ini akan diberlakukan Kawasan Social Distancing," tutur Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Chandra, Jumat (27/3/2020). 

Penutupan di Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo Surabaya akan dilakukan sejak Jumat hingga Sabtu (27-28 Maret 2020) pada pukul 19.00 WIB- 23.00 WIB. Jalan ini juga ditutup untuk kendaraan dan segala aktivitas masyarakat pada Sabtu sampai Minggu (28-29 Maret 2020), pukul 10.00 sampai 14.00 WIB. 

"Jadi hari, tanggal dan jam yang seperti tadi, itu akan kami laksanakan. Itu sifatnya situasional, nah kembali lagi tujuannya kan itu merupakan upaya atau langkah yang diambil kepolisian untuk mencegah penyebaran virus Corona baru (Sars-CoV-2, red), intinya di situ," kata Teddy. 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Penutupan Jalan

Teddy menyebut, hal ini dilakukan pihaknya mengingat Surabaya sudah menjadi zona merah penyebaran corona COVID-19. Selain itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) pun kian meningkat.

"Karena  situasi saat ini sudah di ketahui bersama, saat ini ada semakin hari semakin meningkat jumlah yang ODP. Dan ini juga sudah diketahui masyarakat, ini merupakan salah satu upaya dan langkah yang diambil. Untuk sementara hari, tanggal dan waktunya seperti itu dan ruas jalannya hanya dua jalan itu," paparnya.

"Karena sebenarnya sekarang itu bukan social distancing lagi, dari WHO sudah menyampaikan physical distancing. Jika ada masyarakat yang tanya tujuannya apa, tujuannya untuk mencegah penyebaran corona. Intinya itu," ia menambahkan.

Sedangkan untuk pengalihan arus, Teddy mengatakan akan memberlakukan pengalihan arus seperti biasanya, seperti saat penutupan jalan sewaktu digelar CFD setiap pekan.

"(Dua jalan itu) pertimbangannya supaya masyarakat juga ndak kaget, pola rekayasa juga sudah paham. Nah yang membedakan sekarang, orang pun ndak boleh melintas di situ," pungkas Teddy.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.