Sukses

Pasien Positif Corona COVID-19 di Banyuwangi Membaik

Pasien positif COVID-19 itu seorang pria berusia 39 tahun dan merupakan perantau yang bekerja di Pulau Bali. Pasien itu pulang ke Banyuwangi pada 4 Maret 2020 dan merasakan gejala demam.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pasien yang telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kondisinya terus membaik.

"Sudah lepas alat bantu pernafasan sejak beberapa hari ini. Sudah bisa duduk dan makan sendiri dengan lancar. Maka hari ini kami ambil pemeriksaan swab lagi untuk diuji lab guna memastikan apakah sudah negatif atau belum," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 30 Maret 2020.

Ia mengemukakan, uji pemeriksaan swab perlu dilakukan untuk memastikan apakah pasien memang sudah sembuh atau masih memerlukan perawatan medis.

"Hari ini kami tes swab ulang, yang pertama untuk diuji apakah sudah negatif atau belum, kemudian akan diperiksa swab kedua. Selama masa menunggu swab dan hasilnya, pasien tetap dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan," kata Rio, sapaan akrab kadinkes, dilansir dari Antara.

Menurut ia, pasien positif COVID-19 itu seorang pria berusia 39 tahun dan merupakan perantau yang bekerja di Pulau Bali. Pasien itu pulang ke Banyuwangi pada 4 Maret 2020 dan merasakan gejala demam, kemudian dibawa dan dirawat di rumah sakit swasta.

Rio menambahkan, sejak 22 Maret 2020, pasien tersebut dalam penanganan tim RSUD Blambangan dan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan atau PDP COVID-19.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Status Orang Terdekat Pasien

Mengenai lingkungan sekitarnya, lanjut Rio, Dinas Kesehatan Banyuwangi telah menetapkan keluarga yang kontak erat dengan pasien sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

"Suami, anak dan orang tuanya kami tetapkan sebagai ODP. Terus dipantau oleh tim Dinas Kesehatan," paparnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta seluruh warga yang baru datang dari luar kota untuk melakukan isolasi dan melapor ke perangkat desa.

"Saat ini ditengarai telah banyak pemudik dari berbagai kota besar yang pulang ke daerah, termasuk Banyuwangi. Maka saya minta kerja samanya untuk melapor, puskesmas juga sudah diinstruksikan untuk memantau," katanya.

Pemkab Banyuwangi juga terus berupaya melengkapi kebutuhan fasilitas rumah sakit isolasi, dan saat ini sudah ada 350 tempat tidur yang disiapkan sebagai tempat isolasi pasien di RSUD, RS Swasta hingga beberapa tempat darurat, termasuk rumah dinas Bupati Abdullah Azwar Anas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.