Sukses

Kasus Terbanyak Corona COVID-19 di Jawa Timur Masih Dipegang Surabaya

Berdasarkan data dari peta persebaran Covid - 19 di Jawa Timur pada Minggu 5 April 2020, pukul 17.00 WIB, kasus positif di Surabaya mencapai 84, sembuh 21 dan meninggal dunia 6 orang.

Liputan6.com, Surabaya - Memasuki minggu pertama April 2020, Surabaya masih menduduki peringkat pertama penyebaran virus corona baru  (Sars-CoV-2)  yang menyebabkan Covid-19 di wilayah Jawa Timur.

Berdasarkan data dari peta persebaran Covid - 19 di Jawa Timur pada Minggu 5 April 2020, pukul 17.00 WIB, kasus positif di Surabaya mencapai 84, sembuh 21 dan meninggal dunia 6 orang.

Posisi kedua disusul dengan Sidoarjo, 18 kasus positif dan 2 meninggal dunia. Ketiga adalah Lamongan 13 orang. Keempat adalah Megetan 9 positif, sembuh 8 dan meninggal satu. Kelima adalah Kabupaten Malang, 8 positif, sembuh 4 dan meninggal satu.

 

Selanjutnya ada Kabupaten Situbondo ada 8 positif. Kabupaten Kediri, 7 positif dan dua meninggal. Kabupaten Tulungagung, 6 positif. Kota Malang, 5 positif dan 3 sembuh. Gresik, 5 positif dan satu meninggal.

Kemudian, Nganjuk ada 5 positif, Lumajang 3, Ponorogo 3, Jombang 2, Jember 2, Pamekasan 2 positif dan 1 meninggal, Kota Batu 1, Kota Blitar 1 positif dan 1 sembuh, Kabupaten Blitar 1 positif dan satu sembuh. Kabupaten Kediri, Banyuwangi, Kabupaten Madiun serta Kabupaten Bondowoso, masing-masing terdapat satu pasien positif Covid-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menegaskan yang terkonfirmasi  sekali lagi adalah apa yang sudah diumumkan oleh pemerintah pusat.

"Jadi saya ingin menyampaikan kembali bahwa konfirmasi positif Covid - 19 itu data yang terkompilasi adalah sesuai dengan apa yang telah diumumkan pemerintah pusat," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.