Sukses

Pasien Positif Corona COVID-19 Bondowoso Usai Ikuti Pelatihan Haji di Surabaya

Pasien tersebut awalnya tidak menunjukkan gejala terjangkit Corona COVID-19, sehingga termasuk kategori OTG (orang tanpa gejala). Namun ternyata positif Corona, berdasarkan tes swab.

Liputan6.com, Jakarta - Bondowoso, Jawa Timur kini masuk zona merah setelah satu orang dikonfirmasi positif Corona COVID-19. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso merilis satu pasien positif Corona COVID-19 itu berasal dari Kecamatan Wringin.

Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi nihil dan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) menjadi 720 orang. Sedikit berbeda dengan data pemprov Jatim, Pemkab Bondowoso menyebut terdapat satu orang PDP tapi sudah dinyatakan sehat dan pulang dari rumah sakit.

Saat dikonfirmasi, Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesnadi, Yus Priatna menuturkan, informasi positif Corona COVID-19 tersebut didapat setelah keluar hasil laboratorium dari Litbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.

"Saat ini sedang kami isolasi di ruang khusus," ujar dokter spesialis paru ini, seperti dikutip dari Merdeka, Senin (6/4/2020).

Pasien tersebut awalnya tidak menunjukkan gejala terjangkit Corona COVID-19, sehingga termasuk kategori OTG (orang tanpa gejala). Namun ternyata positif Corona, berdasarkan tes swab.

Pemeriksaan dilakukan karena pasien tersebut sebelumnya mengikuti pelatihan tenaga kesehatan haji di Surabaya pada  8-19 Maret 2020. Dalam kegiatan yang diikuti peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur itu, empat orang dari 413 peserta pelatihan kemudian dinyatakan positif terinfeksi Corona Covid-19.

"Kita akan terus berusaha. Kita juga menghimbau masyarakat mendukung melalui physical distancing," ujarnya.

 

Reporter:Muhammad Permana

Sumber: Merdeka

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Upaya Dinkes Bondowoso

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Muhammad Imron mengatakan, akan terus memutus rantai penyebaran COVID-19. Salah satunya dengan melakukan penelusuran (tracking) terhadap siapa saja yang pernah kontak dekat dengan pasien positif Corona COVID-19.

Imron optimistis corona di Bondowoso dapat tertangani. Sebab, sebelumnya RSD dr Koesnadi milik Pemkab Bondowoso telah menyembuhkan dua pasien positif Covid-19 yang berasal dari Situbondo.

Selain itu, sejumlah orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dari daerah lain juga dirawat dengan baik oleh beberapa rumah sakit swasta dan milik instansi lainnya.

"Kita juga sudah menyiapkan 10 kamar di gedung Klinik Paru dan Jantung, juga dua kamar di RS Bhayangkara Bondowoso," papar Imron.

RSUD dr Koesnadi merupakan salah satu dari 18 rumah sakit tambahan rujukan penanganan Virus Corona, yang ditunjuk oleh Pemprov Jawa Timur pada 19 Maret 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.