Sukses

Imbas Corona COVID-19 di Jatim, 29 Perusahaan Tak Beroperasi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, ada 16.068 pekerja yang terpaksa dirumahkan imbas Corona COVID-19. Sektor perhotelan terkena banyak terkena imbas.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menuturkan, imbas dari virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan Covid-19 ini terdapat 29 perusahaan yang tidak beroperasi sehingga 16.086 pekerja terpaksa dirumahkan. Sedangkan 1.923 tenaga kerja di PHK oleh perusahaannya.

"Total ada 29 perusahaan, perhotelan yang banyak kayak Banyuwangi perhotelan, Batu juga perhotelan itu," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (07/04/2020) petang. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menambahkan, belasan ribu pekerja yang dirumahkan statusnya adalah mitra bukanlah pegawai.

Namun, Pemprov Jawa Timur akan menyerahkan data tersebut ke Kementerian Ketenagakerjaan agar dapat mengikuti program prakerja untuk mendapatkan insentif supaya mendapatkan penghasilan di tengah wabah virus ini.

"Sampai tanggal 7 April, yang banyak itu yang dirumahkan, jadi belum PHK. Dan kita harapkan tidak terjadi sampai PHK, tetapi dirumahkan pun data ini kita sampaikan kepada Kementerian tenaga kerja untuk bisa mendapatkan program yang dikelola, salah satunya itu adalah prakerja tadi sebagai insentif tadi," kata Emil Dardak.

 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Update Corona Covid-19 di Jatim pada 7 April 2020

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan perkembangan terbaru mengenai penyebaran virus corona baru  (Sars-CoV-2) yang menyebabkan Covid-19 di wilayahnya.

"Kembali terkonfirmasi mereka sudah terkonfirmasi negatif artinya sembuh, satu dari Sidoarjo dan satu dari Malang, tapi kita juga berduka dua pasien dari Surabaya yang meninggal dunia," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (7/4/2020).

Khofifah mengatakan, kalau total kesembuhan pasien Corona Covid-19 mencapai 42 orang. "Dari 194 orang artinya sudah 21,65 persen yang sembuh. Kemudian yang meninggal 8,25 persen," ujar dia.

Khofifah mengatakan, pasien dalam pengawasan (PDP)1.083 dan yang masih diawasi 732 orang. "Artinya ada 351 PDP yang sudah tidak lagi di dalam pengawasan," ujarnya.

Khofifah menjelaskan, orang dalam pemantauan (ODP) terdapat 11.564 orang dan yang masih dalam pantauan itu 7.837. "Artinya ada 3.727 orang yang sudah tidak di dalam pantauan, mereka sudah tidak ada lagi tanda-tanda yang ditemukan di dalam pantauan," ucapnya.

Berdasarkan data dari peta persebaran Corona Covid - 19 di Jawa Timur, pasien positif bertambah lima orang dan sekarang menjadi total 194 orang. Pasien itu berasal dari Kabupaten Malang ada tiga orang dan Nganjuk dua orang.

Sementara pasien yang sembuh bertambah dua orang menjadi 42 orang atau setara dengan 21,65 persen. Pasien sembuh berasal dari Sidoarjo ada satu orang dan Kota Malang juga satu orang.

Sedangkan pasien yang meninggal dunia bertambah dua orang maka menjadi 16 orang setara dengan 8,25 persen. Kedua pasien tersebut berasal dari Surabaya.

Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tambah 98 orang menjadi 1.083 dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) tambah 635 jadi 11.564 orang. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.