Sukses

Pemkot Bagikan Masker Kain kepada Warga Surabaya

Pembagian masker gratis kepada masyarakat yang dilakukan secara bertahap sejak Rabu, 8 April 2020 ini dalam rangka mengikuti kebijakan pemerintah pusat sesuai rekomendasi dari WHO.

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran di Pemerintah Kota (Pemkot Surabaya) membagikan ratusan ribu masker kain produksi usaha mikro kecil menengah (UMKM) secara gratis kepada warga di perkampungan Kota Pahlawan, Jawa Timur. Langkah ini sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Eddy Christijanto menuturkan, pada awalnya pemkot menyiapkan masker bedah di kelurahan-kelurahan dan puskesmas untuk dibagikan gratis ke masyarakat. Namun, karena masker bedah kini sulit didapat, sehingga kemudian diganti dengan masker jenis kain produksi mandiri dari UMKM Surabaya.

"Makanya kita ambil (masker bedah) dari puskesmas dan kelurahan, kemudian kita berikan ke rumah sakit yang memerlukan. Sebagai gantinya, kami berikan masker kain," ujar dia seperti dikutip dari Antara, Kamis (9/4/2020).

Dia menuturkan, pembagian masker gratis kepada masyarakat yang dilakukan secara bertahap sejak Rabu, 8 April 2020 ini dalam rangka mengikuti kebijakan pemerintah pusat sesuai rekomendasi dari WHO (organisasi kesehatan dunia).

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Edukasi kepada Warga

Eddy menuturkan, pembagian masker di wilayah perkampungan penduduk sebagai upaya preventif melindungi dan mengedukasi warga dari COVID-19. Apalagi, protokol kesehatan juga mewajibkan masyarakat agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Nah, untuk masker itu kami bagikan yang kain, supaya bisa dicuci dan dipakai lagi. Kalau masker bedah kita konsentrasi gunakan untuk tenaga medis, dokter dan staf rumah sakit," ujar dia.

Selain itu, Eddy menyebut pembagian masker kain kepada masyarakat bertujuan mengedukasi, dengan harapan masyarakat bisa membuat sendiri masker berbahan dasar kain tersebut.

"Masyarakat kita edukasi dengan masker kain, syukur-syukur mereka bisa membuat sendiri dan memperbanyak untuk dijual. Kalau mereka bisa membuat itu, akhirnya kan juga bisa meningkatkan ekonomi," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.