Sukses

Hasil Tracing, 46 Tenaga Kesehatan Terpapar Corona COVID-19 di Jatim

Dari 46 tenaga kesehatan yang terpapar, beberapa di antaranya adalah yang tidak bersentuhan langsung dengan pasien positif Corona Covid-19.

Liputan6.com, Surabaya - Berdasarkan hasil tim tracing (lacak) terdapat sebanyak 46 tenaga kesehatan terpapar Corona COVID-19 di Jawa Timur (Jatim). 

Dari jumlah tersebut, 19 tenaga kesehatan di antaranya telah dinyatakan sembuh dari Corona COVID-19, satu orang dinyatakan meninggal dunia, dan 26 sisanya masih dalam perawatan.

"Ada 46 tenaga kesehatan yang terjangkit (Covid-19). Sebagian besarnya berkaitan dengan kesiapan tentang penggunaan APD, kemudian kurang siap ketika ternyata ada pasien Covid-19," ujar Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (16/4/2020).

Kohar kemudian mengungkapkan, dari 46 tenaga kesehatan yang terpapar, beberapa di antaranya adalah yang tidak bersentuhan langsung dengan pasien positif COVID-19. 

Jika dilihat berdasarkan profesinya, lanjut Kohar, tenaga kesehatan di Jatim yang terpapar Corona COVID-19 adalah apoteker satu orang, dokter 16 orang, laborat dua orang, dan perawat 27 orang.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Update Kasus Corona COVID-19 di Jatim pada 16 April 2020

Sebelumnya, jumlah kasus penyebaran Corona COVID-19 menurun dari hari sebelumnya di Jawa Timur (Jatim). Kemarin ada penambahan 25 pasien positif, tetapi hari ini cuma ada penambahan 15 orang saja. 

"Totalnya pasien positif COVID-19 saat ini ada 514 orang, dari yang sebelumnya 499 orang," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis malam, 16 April 2020. 

15 pasien itu berasal dari Kabupaten Probolinggo dan Sidoarjo, masing-masing empat orang. Dua orang masing-masing dari Kabupaten Malang dan Kota Surabaya, dan satu orang masing-masing dari Kabupatem Kediri, Blitar, dan Gresik. 

Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 1.717 orang, dan 984 orang di antaranya masih diawasi. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 15.674 orang, dan yang masih dipantau ada 7.496 orang.

Merujuk pada terus meningkatnya kasus covid-19 di Jatim, Khofifah memohon kepada masyarakat agar tidak keluar rumah, terkecuali ada urusan sangat penting seperti kebutuhan logistik, kesehatan, prekonomian atau perdagangan.

"Kalau kita mencegah diri kita, sama halnya mencegah diri kita dari penyebaran orang lain. Maka itu di rumah saja, dan keluar rumah hanya seperlunya, dan wajib pakai masker. Jika keperluannya sudah selesai, segeralah pulang," pungkas Khofifah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.