Sukses

Lumbung Pangan Jatim, Jurus Pemprov Antisipasi Dampak Corona COVID-19

Lumbung pangan berada di Jatim Expo, tepatnya di Jalan Karang Menjangan V No.11, RT.005/RW.07, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Suci Ramadan pada2020 tinggal menghitung hari, kebutuhan bahan pangan masyarakat dipastikan naik. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) membuat lumbung pangan untuk memudahkan dan meringankan warga.

Lumbung pangan berada di Jatim Expo, tepatnya di Jalan Karang Menjangan V No.11, RT.005/RW.07, Mojo, Kec. Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur.Lumbung pangan ini telah dibuka pada Selasa 21 April 2020. Outlet lumbung pangan ini akan dibuka selama tiga bulan ke depan.

Warga menyambut inisiatif Pemprov Jawa Timur ini. Ini ditunjukkan dari ratusan pengunjung yang sempat antre sehingga menjadi sorotan warganet pada Selasa 21 April 2020. Apalagi saat ini ada anjuran untuk menerapkan menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan. Petugas pun bertindak cepat untuk mengatasi antrean tersebut. Sejumlah protokol dilakukan seperti menjaga jarak dan pengecekan suhu tubuh.

Sejumlah bahan pokok dijual di sini, antara lain beras, minyak goreng, telur ayam, gula, daging ayam, daging ikan, dan juga bawang putih.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Lumbung Pangan Jatim ini memberikan berbagai macam kemudahan di tengah pandemi COVID-19 ini.

"Dalam suasana seperti ini sudah agak susah menggelar Operasi Pasar yang biasa kita lakukan jelang bulan Suci Ramadan. Maka Lumbung Pangan Jatim ini akan menjadi solusinya. Berdasarkan laporan tim di beberapa kali rapat, sistem yang baru dari penjualan Lumbung Pangan Jatim adalah menggunakan sistem pre order dan drive thru,” kata Gubernur Khofifah, Senin, 20 April 2020.

Selain itu, Khofifah menyebutkan, pembelian bahan pokok di Lumbung Pangan Jatim ini juga bisa dilakukan lewat online dan bebas ongkir dengan jarak pembelian maksimal 20 kilometer. Lewat online dapat dilakukan dengan mengakses http://lumbungpanganjatim.com.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

1. Mengenai Harga, Lebih Murah?

Lumbung pangan menjual bahan pokok dengan harga relatif murah dibanding harga normal di pasar. Misalnya, beras dijual dalam bentuk pack lima kilogram dengan harga mulai Rp 53.500 hingga 57.700. 

Sedangkan telur ayam bisa diperoleh warga dengan harga Rp 21.500 per kilogram sudah dalam packaging yang aman, lalu untuk minyak goreng bisa dibeli dengan harga Rp 11.500 per liter, dan bawang putih dijual dengan harga Rp 21.000 per kilogram.

Tidak hanya itu Lumbung Pangan Jatim juga menyediakan daging ayam beku dengan harga Rp 26.000 per kilogram, serta gula yang dijual dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasar yaitu dengan harga Rp 12.500 per kilogramnya, serta ikan fillet dori dengan harga Rp 35.000 per kilogramnya.

2. Minat Masyarakat

Program Lumbung Pangan Jawa Timur diminati masyarakat. Ini ditunjukkan dari ratusan orang mengantre untuk membeli sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) dengan harga murah dalam program Lumbung Pangan Jawa Timur yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jatim di Gedung JX International, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Selasa, 21 April 2020.

Di halaman Gedung JX International itu terlihat puluhan orang sudah berkumpul sejak pukul 09.30 WIB untuk mendapat giliran awal membeli sembako murah di program Lumbung Pangan Jatim, bahkan semakin lama orang yang datang bertambah.

Program Lumbung Pangan Jatim yang digelar untuk membantu masyarakat di tengah pandemik COVID-19 sekaligus menjelang Ramadan 1441 Hijriah tersebut baru dibuka akan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada pukul 15.30 WIB sore. Demikian mengutip Antara, Selasa pekan ini.

Warga yang sudah mengantre, kemudian diminta panitia Lumbung Pangan Jatim untuk berdiri sambil menjaga jarak sesuai aturan physical distancing atau jaga jarak. Namun, banyaknya warga yang mengantre membuat situasi tidak sesuai harapan dan protokol pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 pun diabaikan.

Pihak panitia Lumbung Pangan Jatim sudah mengatur jarak dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, tetapi untuk di dalam gedung JX International. Namun, di luar gedung yang tampaknya kurang diantisipasi dengan baik.

 

3 dari 3 halaman

3. Masuk Bergantian, Cek Suhu Tubuh

Sebelum memasuki gedung, setiap warga harus dicek suhu tubuhnya dan menggunakan cairan pembersih tangan yang sudah disiapkan panitia.

Aparat dari kepolisian dan TNI menjaga di lokasi depan gedung JX International Surabaya mengantisipasi kepadatan pembeli sembako murah Program Lumbung Pangan Jawa Timur yang digagas pemerintah provinsi setempat, di Surabaya, Selasa.

Berdasarkan pantauan di halaman gedung yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Surabaya itu sudah tidak ada lagi kerumunan warga seperti yang terlihat beberapa jam sebelumnya.

Selain Polri dan TNI, penjagaan lokasi juga dilakukan petugas Satpol PP Pemprov Jatim serta Dinas Perhubungan Jatim. Demikian mengutip Antara, Selasa, 21 April 2020.

Penjagaan tidak hanya di halaman, tapi juga terlihat sejak pintu sisi luar dekat jalan raya sekaligus dilakukan sterilisasi sebelum pembukaan Program Lumbung Pangan Jatim yang dijadwalkan pukul 15.30 WIB oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

4. Tidak Gratis

Polda Jatim bersama Polrestabes Surabaya menyelidiki terkait ada informasi tidak benar tentang adanya pembagian sembako gratis di acara lumbung pangan Jatim yang berlokasi di gedung Jatim Expo, Selasa, 21 April 2020. 

Akibat info tersebut, masyarakat langsung menyerbu lokasi dan terkesan tidak mematuhi imbauan physical distencing atau jaga jarak. Polisi juga langsung turun tangan untuk menertibkan kerumunan warga yang sedang antre di area lokasi lumbung pangan.

"Terkait evaluasi kegiatan sudah dilakukan pemprov Jatim dan kemudian Polda Jatim serta Polrestabes sudah lakukan tertib physical distancing, terkait hembusan pembagian sembako Gratis Polda Jatim akan lakukan penyelidikan," tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.