Sukses

Gubernur Khofifah Minta Doa Hafiz-Hafizah di Jatim, Mengapa?

Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta para hafiz dan hafizah di Jatim untuk berdoa

Liputan6.com, Surabya Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta para hafiz dan hafizah di Jatim untuk mendoakan pandemi Corona Covid-19 segera berlalu. Ia berpendapat doa merupakan bagian dari ikhtiar untuk mencegah dan menghentikan penyebaran Corona Covid-19. Ia juga meyakini doa orang yang berpuasa akan dikabulkan.

"Maka mohon doa panjenengan agar kita semua  selalu diberi kesehatan,  keselamatan dan keberkahan  serta  mohon ditambahkan agar pandemi  Corona Covid-19 ini segera diangkat oleh Allah," ujar Gubernur Khofifah saat memberikan sambutan pada acara pemberian tunjangan kehormatan bagi sekitar 4000 hafiz-hafizah se-Jatim di Gedung Negara Grahadi, Rabu (22/4/2020) sore.

Ia mengatakan, saat ini penyebaran Corona Covid-19 sudah menjangkiti hampir seluruh wilayah Jawa Timur. Di Surabaya, penyebarannya sudah begitu masif dan signifikan.

"Surabaya sudah 31 kecamatan semuanya sudah ada yang terkonfirmasi positif, Sidoarjo dari delapan belas kecamatan,14 kecamatannya positif, lalu Gresik dari 18 kecamatan, 11 kecamatannya yang terkonfirmasi positif," kata Gubernur Khofifah.

Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan penyebaran Corona Covid-19 di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik yang masif dan signifikan menjadi dasar pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Surabaya Raya.

"Maka akan ada regulasi yang mungkin 14 hari ke depan setelah ditetapkan akan ada pembatasan pembatasan tertentu di wilayah Surabaya Raya," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, munculnya klaster baru di Temboro - Magetan teridentifikasi dari kepulangan 43 santri warga  Malaysia dari Temboro, Magetan. Ia menyebut, virus ini dapat menyerang siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Virus ini juga cepat menyebar jika orang yang terjangkiti tidak melakukan isolasi diri. Untuk itu ia berpesan agar semua orang diwajibkan memakai masker jika ke luar rumah.

"Virus ini tidak berjalan sendiri, tetapi jika orang yang terjangkit virus ini pergi kemana-mana maka orang tersebut yang membuat virus ini menyebar. Pada posisi seperti ini menjaga jarak aman dan  memakai masker adalah suatu keharusan," urainya.

Gubernur yang pernah menjabat Menteri Sosial ini juga menunjukkan sebuah video yang diambil dengan kamera 1/10.000 milimeter yang menggambarkan bagaimana droplet dapat begitu cepat menyebar dari orang positif Corona Covid-19 yang bersin atau batuk. 

"Jadi kalau ada pintu yang dibuka droplet bisa keluar karena terdorong oleh angin, jadi dia tidak ditularkan oleh angin atau AC tetapi bisa terdorong arah dari droplet tersebut," tutur Gubernur Khofifah.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.