Sukses

Dukungan Warga Tulungagung kepada Tenaga Medis Sembuh dari Corona COVID-19

Salah satu tenaga medis asal Tulungagung, Dian Sari dinyatakan sembuh dan mendapatkan sambutan hangat dari warga desa ketika pulang ke rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Sempat tertekan setelah dinyatakan positif COVID-19, tenaga medis Dian Sari Maharani akhirnya dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan dan karantina di RSUD dr Iskak Tulungagung.

Ia pun disambut gembira bak pahlawan kesehatan oleh warga dan tetangganya ketika pulang ke rumah di Desa Tunggari, Kecamatan Kalidawri, Kabupaten Tulungagung pada Kamis, 23 April 2020.

Dian, salah satu tenaga medis bagian keperawatan yang bertugas di bagian ICU 1, RSUD dr.Iskak Tulungagung. Dian terkonfirmasi menjadi pasien terjangkit dari klaster 2 yaitu pasien RSUD dr Iskak berinisial Hn yang sempat dirawat di pavilion karena demam dan belakangan terkonfirmasi positif COVID-19 setelah beberapa hari meninggal dunia.

Selain menular ke keluarga pasien lain, sejumlah tenaga medis ikut terpapar, termasuk Dian yang sempat menangani pasien saat masuk ke ICU-1.

Usai dinyatakan positif COVID-19, Dian mengaku sempat alami tekanan psikologis. Ia saat itu sempat kalut. Apalagi saat mulai masuk karantina di RSUD dr Iskak Tulungagung. Saat dikarantina, ia hanya sibuk berkomunikasi melalui aplikasi layanan pesan singkat dan media sosial.

Dian menuturkan, dukungan dari teman sejawat , rasa optimistis dan percaya diri yang terbangun membuat daya tahan tubuh meningkat. Hasilnya setelah tiga minggu dikarantina, Dian dinyatakan sembuh. Dua kali tes “swab” terakhir yang dikirim ke Balitbangkes Kemenkes, Jakarta hasilnya selalu negatif.

Pada Rabu, 22 April 2020, ia dan tiga tenaga medis lain di RSUD dr Iskak, yakni dua dokter dan satu ahli gizi mendapatkan surat keterangan sehat dari Direktur RSUD dr.Iskak yaitu dr Supriyanto.

Kabar Dian sembuh juga terdengar hingga ke warga Desa Tunggangri. Warga memberi dukungan dan motivasi kepada Dian. Ia pun mendapatkan sambutan meriah dari warga. Diantar belasan kolega sesama tenaga medis yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Dian disambut warga sepanjang perjalanan menuju rumahnya.

Tidak hanya melambai-lambaikan tangan, beberapa warga dan anak-anak juga ikut menyambut kedatangan Dian Sari dengan membentangkan poster berisi tulisan bernada dukungan kepada para tenaga medis yang berjuang di garis depan melawan wabah COVID-19.

Sebelum ke rumah, Dian lebih dulu singgah ke Balai Desa Tunggangri guna mendapat sambutan formal dengan suasana kekeluargaan dari Kepala Desa Tunggangri Sri Lailatin dan unsur Forkopimcam Sumbergempol.

"Kami atas nama Pemerintah Desa Tunggangri mengucapkan selamat datang untuk mbak Dian. Tentu berterima kasih kepada teman-teman tenaga medis yang mana mbak Dian sudah sembuh dari virus corona. Mudah-mudahan mbak Dian diberi kesehatan dan bisa kembali berjuang untuk Indonesia," kata Sri Lailatin dalam pidato sambutannya, seperti dikutip dari Antara, ditulis Jumat (24/4/2020).

Sri memastikan kepulangan Dian Sari mendapat sambutan hangat masyarakat. Warga bahkan mengapresiasi perjuangan para medis yang telah berjibaku dengan dokter guna mengobati pasien COVID-19 yang sakit dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD.

Sebagai pahlawan kesehatan, terlihat beberapa poster dukungan kepadanya yang dipasang oleh warga disepanjang jalan dari Kantor Desa hingga rumah Dian. Warga juga menuliskan ajakan untuk melawan virus corona baru (Sars-CoV-2), bukan menjauhi penderitanya atau pasien yang terpapar COVID-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terapkan Pola Hidup Bersih

Usai benar-benar sembuh dan kembali bisa menghirup udara luar dengan bebas, ia berkumpul lagi dengan keluarga. Dian bertekad untuk kembali mengabdi kepada masyarakat untuk memberikan sosialisasi tentang COVID-19.

Ia berpesan kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam melawan virus corona. Karena, menurut dia, COVID-19 bukan penyakit yang bisa disepelekan.

"Mari kita tingkatkan pola hidup bersih dan sehat. Jangan lupa menjaga daya tahan tubuh dengan menjaga PHBS, makanan bergizi, pakai masker, cuci tangan dan juga lakukan 'physical distancing' dan ikuti instruksi dari pemerintah," kata dia.

Tak lupa Dian juga berterima kasih atas berbagai dukungan yang mengalir untuknya. "Alhamdulillah saya merasa senang dan terima kasih kepada tamen-teman RSUD memberikan pelayanan yang terbaik kepada saya selama saya dirawat di rumah sakit. Saya juga terima kasih kepada masyarakat Desa Tunggangri, karena sambutannya meriah. Ini membuat saya semangat dan saya akhirnya sembuh," tutur Dian Sari Maharani.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.