Sukses

Pemkot Surabaya Tambah Menu Makanan bagi Warga Berisiko Corona COVID-19

Kini ada tambahan minuman lemon dan telur ditambah menjadi lima butir bagi warga Surabaya berstatus ODP, PDP dan OTG terkait Corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya menambah minuman lemon dan menambahkan telur menjadi lima  dalam menu harian bagi warga berisiko tertular virus corona penyebab COVID-19 yang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang tanpa gejala (OTG).

"Kita beri makanan dan vitamin. Bahkan sekarang saya tambah menunya, telurnya dari tiga jadi lima. Kemudian kita tambah minuman lemon," ujar  Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) di Surabaya, Jumat, (1/5/2020), seperti dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, pemerintah kota memberikan makanan, minuman, serta vitamin kepada warga yang berisiko tertular virus corona tipe baru yang dinamai SARS-CoV-2 agar kekebalan tubuh mereka meningkat sehingga mereka tidak mudah sakit.

Hingga 30 April 2020, jumlah kumulatif ODP di Kota Surabaya sebanyak 2.487 orang dan 903 di antaranya masih dalam pemantauan sedangkan jumlah kumulatif PDP sebanyak 1.129 orang dan 745 orang di antaranya masih dalam pengawasan.

Sebagian ODP, PDP, dan OTG di Surabaya masih menunggu pemeriksaan lanjutan di rumah sakit atau rumah masing-masing sembari menjalani karantina.

Jumlah kumulatif pasien yang dikonfirmasi terserang COVID-19 di Surabaya sebanyak 438 orang dengan perincian 300 pasien masih dalam perawatan, 81 pasien sudah sembuh, dan 57 pasien meninggal dunia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemkot Surabaya Berdayakan UMKM untuk Sediakan Permakanan bagi ODP dan PDP

Sebelumnya, Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot Surabaya) memberdayakan Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di masing-masing kecamatan dan kelurahan di Surabaya untuk memproduksi permakanan untuk warga Surabaya, Jawa Timur.

Permakanan ini terutama kepada warga Surabaya berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dengan pengawasan (PDP) COVID-19.

"Jadi masaknya di masing-masing kecamatan atau kelurahan dengan selalu menjaga protokol jarak aman. Ini sekaligus untuk pemberdayaan masyarakat," kata Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemkot Surabaya, Kanti Budiarti, di Surabaya, Kamis, 9 April 2020.

Kanti menuturkan, yang mendapatkan permakanan selain warga berstatus ODP dan PDP juga satu keluarga seisi rumahnya.  "Misalnya, dalam satu rumah terdiri dari lima orang, maka kelima-limanya juga mendapat bantuan yang sama," ujar dia.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pemberian makanan ini demi menjalankan physical distancing atau jaga jarak fisik antarindividu sekaligus menjaga imunitas tubuh warga ODP dan PDP.

"Jadi physical distancing itu benar-benar berjalan. Kebutuhannya harus kita cukupi. Kita mungkin tidak bisa mengontrol mereka, tapi kita akan terus imbau supaya tidak keluar rumah," ujar dia.

Eddy memastikan sampai dengan Rabu, 8 April 2020 jumlah ODP mencapai 917 dan PDP mencapai 367. Sehingga dari total tersebut semua akan diberi permakanan tanpa terkecuali sampai masa inkubasi berakhir. 

"Kita mengikuti jumlah terupdate setiap harinya. Jadi dipastikan semua ODP dan PDP memperoleh permakanan," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.