Sukses

Risma Keluarkan Surat Edaran Terkait Keamanan saat PSBB

Para ibu dan anak perempuan juga diimbau tidak menggunakan perhiasan atau properti yang mengundang tindak kejahatan, sedangkan warga berkendara agar tidak melewati jalur yang sepi, utamanya pada malam hari.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 300/4157/436.8.4/2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan sebagai antisipasi terjadinya tindak kejahatan selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di "Kota Pahlawan", Jawa Timur itu.

"Surat edaran itu dalam rangka meningkatkan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi warga Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Minggu, 3 Mei 2020.

Ia mengimbau, masyarakat Surabaya melaksanakan beberapa arahan dalam SE yang ditandatangani pada 30 April 2020 itu, di antaranya membatasi aktivitas pada malam hari. "Untuk belanja kebutuhan pokok sebaiknya dapat dilakukan pada siang hari," kata dia.

Para ibu dan anak perempuan juga diimbau tidak menggunakan perhiasan atau properti yang mengundang tindak kejahatan, sedangkan warga berkendara agar tidak melewati jalur yang sepi, utamanya pada malam hari, dilansir dari Antara.

"Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan," ujarnya.

Warga yang mengambil uang di anjungan tunai mandiri (ATM), disarankan ditemani saudara atau teman sehingga tidak sendirian. Ketika warga memarkir kendaraan, baik roda dua maupun empat, diharapkan memasang pengaman ganda.

"Termasuk saat bepergian keluar rumah mohon dipastikan pintu dan pagar rumah dalam keadaan terkunci," tutur dia di Surabaya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Untuk Ciptakan Keamanan

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya Eddy Christijanto menambahkan, SE tersebut dikirim kepada para camat, lurah, ketua LPMK, dan ketua RT/RW se-Surabaya.

Langkah itu, kata dia, agar informasi tersebut dapat secara masif disebarluaskan. "Ini kami lakukan untuk mencegah kriminal dan menciptakan keamanan bagi warga," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.