Sukses

Seorang Pedagang Positif COVID-19, Pasar Banjaran Kediri Tutup Sementara

Penutupan itu dilakukan hanya tiga hari, sejak Minggu, 10 Mei hingga Selasa, 12 Mei 2020. Selama itu, akan dilakukan sterilisasi sesuai dengan protokol pencegahan COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar tradisional Banjaran, Kota Kediri, Jawa Timur, ditutup selama tiga hari oleh Pemerintah Kota Kediri, guna mengantisipasi penyebaran virus corona setelah temuan seorang pedagang yang reaktif saat rapid test COVID-19.

"Berkaitan dengan adanya salah satu pedagang di Pasar Banjaran Kediri yang positif saat rapid test COVID-19, dengan ini kami sampaikan kepada seluruh pedagang dan pengunjung pasar bahwa pasar akan ditutup sementara selama tiga hari," kata Direktur Utama Perumda Pasar Joyoboyo Kota Kediri M Ihwan Yusup di Kediri, Jatim, Senin, 11 Mei 2020.

Ia mengatakan penutupan itu dilakukan sementara hanya tiga hari, sejak Minggu (10/5/2020) hingga Selasa (12/5/2020). Selama itu, juga akan dilakukan sterilisasi sesuai dengan protokol pencegahan COVID-19.

"Untuk selanjutnya Pasar Banjaran Kediri akan beroperasi kembali pada Rabu (13/5/2020). Adapun penutupan ini berdasarkan kesepakatan PD Pasar Kediri dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kediri dengan menerapkan standar protokol penanganan dan pencegahan COVID-19," kata Ihwan, dilansir dari Antara.

Sementara itu, pedagang yang diketahui reaktif saat rapid test tersebut merupakan seorang warga Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Ia berdagang di Pasar Banjaran Kota Kediri. Di pasar tersebut banyak pedagang unggas.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kediri dr Fauzan Adhima menambahkan kebijakan penutupan pasar sementara tersebut sudah dilakukan sosialisasi sebelumnya terhadap para pedagang setempat.

"Sudah disosialisasikan dan hasilnya Alhamdulillah tidak ada penolakan," kata Fauzan.

Data pantauan COVID-19 Kota Kediri per Minggu (10/5/), orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 282, pasien dalam pengawasan (PDP) 19 orang, dan kasus yang terkonfirmasi positif ada 10 pasien, dengan satu masih dirawat, tiga dipantau, dan enam sisanya sudah dinyatakan sembuh.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.