Sukses

PMI Surabaya Kurang Stok Darah Golongan A dan AB

Wakil Ketua 1 PMI Kota Surabaya, Tri Siswanto menuturkan, selama PSBB juga dibantu oleh pendonor sukarela.

Liputan6.com, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya mengatakan, stok darah masih stabil selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada tahap I. Akan tetapi, stok golongan darah A dan AB masih kurang.

"Stok darah stabil karena jumlah seimbang Tiap hari ada 250 pendonor per hari. Keluar 300 per hari. Stok masih 1.300 kantong darah,” ujar Wakil Ketua 1 PMI Kota Surabaya, Tri Siswanto, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (12/5/2020).

Ia menuturkan, selama PSBB juga dibantu oleh pendonor sukarela. PMI Kota Surabaya juga melakukan aksi jemput bola. Salah satunya dengan menerjunkan mobile unit PMI ketika dibutuhkan untuk donor darah. Pihaknya juga membuka di Taman Bungkul, Surabaya.

"Banyak dibantu pendonor ada dari rotary. Sebelumnya juga ada TNI/Polri. Memang belum banyak dari perusahaan (ada PSBB-red),” tutur dia.

Tri mengungkapkan, meski stok darah stabil tetapi, golongan darah A dan AB masih kurang. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan masyarakat dapat donorkan darah terutama untuk golongan darah tersebut. Stok darah ini dibutuhkan untuk operasi dan kebutuhan lainnya. “Golongan A dan AB sulit. RSUD dr Soetomo juga kesulitan dan saat ini kurang golongan darah A dan AB,” tutur dia.

PMI Kota Surabaya juga menyatakan kalau menerapkan protokol kesehatan untuk donor darah. Tri menuturkan, ketika pendonor masuk ruangan juga dicek suhu tubuhnya. Kalau suhu tubuh di atas 37 derajat celsius belum dapat diperkenankan masuk dan akan diperiksa. “Petugas juga memakai baju hazmat. Pendonor juga masuk satu-satu untuk donorkan darah hindari terjadi kerumunan,” kata Tri.

 

Saksikan Video di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buka Dapur Umum

Selain aksi donor darah, Tri mengatakan, PMI Kota Surabaya juga membantu untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Pihaknya rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan membuka dapur umum.

"Kami buka dapur umur dan sediakan nasi 100 bungkus untuk didistribusikan. (Didistribusikan) bagi warga yang ngekos bukan warga Surabaya (belum dapat bantuan-red), mudah-mudahan bisa hingga awal Lebaran,” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.