Sukses

Pipa PDAM di Gunung Anyar Surabaya Jebol Terkena Tiang Pancang Proyek Pembangunan

Jebolnya pipa PDAM di kawasan Gunung Anyar karena terkena tiang pancang proyek pembangunan kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada di tujuh kecamatan di Surabaya Timur dan Utara akan terkena dampak dari jebolnya pipa PDAM di kawasan Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur.

Jebolnya pipa PDAM di kawasan Gunung Anyar karena terkena tiang pancang proyek pembangunan kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

"Iya benar. Kami di lapangan sedang menyelesaikan masalah tersebut,” ujar Direktur Utama PDAM Surabaya, Mujiaman, seperti dikutip dari Antara, Minggu (17/5/2020).

Ia menuturkan, jebolnya pipa PDAM kali ini lokasinya tidak jauh atau sekitar 500 meter dengan jebolnya pipa PDAM imbas tiang pancang pembangunan masjid di perumahan Purimas Gunung Anyar sekitar Maret 2020.

Mujiaman menuturkan, setelah kejadian pipa PDAM jebol di Purimas,  pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kampus UINSA dan Wali Kota Surabaya serta konsultasi dengan ITS agar tidak melakukan kegiatan di kawasan tersebut kejadian.

"Kami sudah melarang melakukan kegiatan di situ. Tapi tetap saja tidak diindahkan. Jadinya seperti ini," ujarnya.

Akibat dari kejadian itu, kata dia, ada ribuan warga atau pelanggan di tujuh kecamatan di Surabaya Timur dan Surabaya Utara dipastikan akan terkena dampak dari jebolnya pipa PDAM tersebut.

"Kami mohon maaf atas ketidak nyamanan ini. Kami berupaya segera memperbaikinya," ujar Mujiaman.   

Saksikan Video di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Warga Minta Segera Diperbaiki

Sementara itu, warga Gunung Anyar Subairi mengaku prihatin kejadian pipa PDAM jebol terulang kembali. Ia dan warga setempat mengaku resah jika kesulitan air di kawasan Gunung Anyar kembali terjadi.

"Kami minta pihak PDAM segera mengatasi pipa jebol itu. Apalagi saat ini situasinya di tengah pandemi COVID-19 ini. Warga butuh air untuk kebutuhan sehari-hari di rumah," tutur dia.

Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni mengatakan pihaknya meminta PDAM Surabaya meminta ganti rugi kepada kontraktor pelaksana atas kelalaian dengan jebolnya pipa PDAM itu. "Izinnya harus dicek. Kalau berizin mestinya tahu kalau di area itu ada pipa PDAM. Pihak kampus harus minta maaf atas kejadian ini," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Masih Persiapan Perbaikan

Saat dikonfirmasi mengenai jebolnya pipa di kawasan Gunung Anyar tersebut, Humas PDAM Surya Sembada Adi Nugroho menuturkan, masih dalam persiapan perbaikan.

"Pipa jebol tersebut berdiameter 1.000 mm dan terkena tiang pancang pembangunan tahap 2 UINSA," ujar Adi saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.