Sukses

Seorang Perawat di Surabaya Tutup Usia Terinfeksi COVID-19

Pemkot Surabaya sampaikan belasungkawa atas meninggalnya perawat RSUD dr Soewandhi Suhartatik Amd, Kep.

Liputan6.com, Surabaya - Wadir Pelayanan dan Medik dan Keperawatan RSUD dr Soewandhid, Rince Pangalila membenarkan kabar meninggalnya Suhartatik Amd, Kep, perawat di RSUD dr M Soewandhie Surabaya, Jawa Timur. 

Menurut Rince tenaga medis itu bagian intensif unit stroke. Terkait positif Covid-19 Rince belum bisa memastikan dari mana penularan virus tersebut."Terinfeksi Covid-19 statusnya konfirmasi," kata dia, Rabu (20/5/2020).

Sementara itu Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser menyampaikan belasungkawa dan ucapan terima kasih atas dedikasi menjadi perawat di lingkup Rumah Sakit milik Pemkot Surabaya.

"Sejak sebulan sebelumnya almarhumah sudah tidak bekerja dan beristirahat dan bekerja di rumah, hal ini mengikuti kebijakan Pemkot Surabaya di tengah pandemi Covid-19," terang Fikser.

Fikser menuturkan, semua petugas medis baik dokter maupun perawat yang mempunyai penyakit penyerta seperti jantung, hipertensi diliburkan oleh Pemkot Surabaya.

 "Hasil pemeriksaan dokter almarhumah memiliki riwayat sakit maag dan asma, sehingga sejak sebulan yang lalu yang bersangkutan diliburkan tidak masuk kerja dan beristirahat di rumah,” kata dia.

Saksikan Video di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Update Kasus Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 19 Mei 2020

Sebelumnya, dinamika persebaran kasus Corona COVID-19 meningkat cukup signifikan di Jawa Timur (Jatim). Hari ini tercatat ada penambahan kasus baru pasien positif COVID-19 sebanyak 91 orang di Jatim.

"Untuk kasus baru pasien positif COVID-19 ada penambahan 91 orang, sehingga secara keseluruhan totalnya menjadi 2.372 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa malam, 19 Mei 2020.

Khofifah menuturkan, 91 orang itu berasal dari masing-masing satu dari Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Bondowoso, Kota Mojokerto, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Blitar, Kota Kediri dan Kabupaten Tuban.

Kemudian masing-masing dua pasien COVID-19 berasal dari Kabupaten Malang, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Bojonegoro.

"Lalu masing-masing lima berasal dari Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto, 6 dari Kabupaten Sampang dan 60 dari Kota Surabaya," ucap Khofifah.

"Untuk orang dengan status PDP dari angka 5.014 kini menjadi 5.198 dan untuk yang berstatus ODP dari angka 22.859 kini naik menjadi 22.985 orang," ia menambahkan.

Kemudian masing-masing dua pasien COVID-19 berasal dari Kabupaten Malang, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Bojonegoro.

"Lalu masing-masing lima berasal dari Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto, 6 dari Kabupaten Sampang dan 60 dari Kota Surabaya," ucap Khofifah.

"Untuk orang dengan status PDP dari angka 5.014 kini menjadi 5.198 dan untuk yang berstatus ODP dari angka 22.859 kini naik menjadi 22.985 orang," ia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.