Sukses

Kriminal Surabaya Sepekan: Mengungkap Pencurian Motor hingga Sindikat Narkoba

Berikut sejumlah berita kriminal yang terjadi pada pekan ini di Surabaya dan wilayah lain di Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan ini, polisi di Surabaya mengungkap kasus pencurian sepeda motor. Bahkan polisi pun mengambil tindakan tegas dengan tembakan terukur seiring pelaku mengacungkan sebilah parang kepada petugas ketika ditangkap di Jalan Ir Soekarno, Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi, Sandi Nugroho menuturkan, identitas pelaku pencurian motor berinisial AR (31), asal Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

"Karena berupaya melawan petugas, kami lakukan tindakan tegas dengan tembakan terukur sehingga menyebabkan pelaku AR meninggal dunia,” ujar Kombes Sandi, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 19 Mei 2020.

Selain kasus pencurian sepeda motor, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur mengungkap sindikat industri narkotika jenis sabu-sabu yang melibatkan pemain sepak bola. Kepala BNNP Jatim,  Brigjen Pol, Bambang Priyambadha menuturkan, pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang ditindaklanjuti dengan penyelidikan tim intelijen. Menyusul sering terjadi transaksi narkotika di sekitar Buduran, Sidoarjo.

"Setelah pendalaman ternyata diperoleh fakta-fakta yang mengindikasikan adanya transaksi narkotika jenis methapethamin yang dilakukan pelaku Nasirin. Area distribusi meliputi daerah Sidoarjo dan sekitarnya," tutur Bambang, seperti dikutip dari Antara, Senin, 18 Mei 2020.

Ingin tahu berita kriminal yang terjadi pada pekan ini? Berikut rangkumannya pada Minggu, (24/5/2020):

1.BNNP Jatim Bekuk Sindikat Narkoba Libatkan Pemain Sepak Bola

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur membongkar sindikat industri narkotika jenis sabu-sabu yang melibatkan pemain sepak bola di salah satu hotel kawasan Sedati, Sidoarjo pada Minggu, 17 Mei 2020 pukul 12.50 WIB.

Berdasarkan data yang diterima dari BNNP Jatim ada empat pelaku yang ditangkap yakni mantan pemain Persela Lamongan berinisial ESI, mantan Ketua Askot Jakarta Utara berinsial DAM, pemain Liga 2, PSHW MCN dan sopir berinisial NA.

Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol, Bambang Priyambadha menuturkan, pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang ditindaklanjuti dengan penyelidikan tim intelijen. Menyusul sering terjadi transaksi narkotika di sekitar Buduran, Sidoarjo.

"Setelah pendalaman ternyata diperoleh fakta-fakta yang mengindikasikan adanya transaksi narkotika jenis methapethamin yang dilakukan pelaku Nasirin. Area distribusi meliputi daerah Sidoarjo dan sekitarnya," tutur Bambang, seperti dikutip dari Antara, Senin, 18 Mei 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi di Surabaya Tembak Pelaku Pencuri Sepeda Motor

2.Polisi di Surabaya Tembak Pelaku Pencuri Sepeda Motor

 Aparat Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menembak mati seorang pelaku pencurian sepeda motor. Pelaku mengacungkan sebilah parang kepada petugas saat hendak ditangkap di Jalan Ir Soekarno Surabaya.

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi, Sandi Nugroho menuturkan, identitas pelaku pencurian motor berinisial AR (31), asal Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

"Karena berupaya melawan petugas, kami lakukan tindakan tegas dengan tembakan terukur sehingga menyebabkan pelaku AR meninggal dunia,” ujar Kombes Sandi, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 19 Mei 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Buntut dari Insiden Tendangan Maut Penjaga Perbatasan di Tulungagung

Seorang relawan penjaga perbatasan wilayah dalam rangka antisipasi wabah COVID-19 di Tulungagung, Jawa Timur ditangkap polisi karena menendang pelanggar aturan jam malam atau semikarantina wilayah hingga tersungkur ke aspal dan tewas.

A (39), inisial pelaku penganiayaan itu, kini dijebloskan tahanan karena korban tendangan mautnya yang belakangan diketahui penderita gangguan jiwa, meninggal dengan kondisi gegar otak.

"Apa yang dilakukan tersangka AP ini sebenarnya tindakan pencegahan, karena korban bernama Sarto ini berjalan menuju kampung dengan membawa senjata tajam sehingga dikira pelaku kriminalitas," tutur Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia dalam di Tulungagung, Jawa Timur, Jumat, 15 Mei 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.