Sukses

Top 3 Surabaya: Pasien Positif Corona COVID-19 Bertambah 233 Orang di Jatim

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Selasa, 26 Mei 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pasien positif Corona COVID-19 terus bertambah di Jawa Timur (Jatim). Sesuai dengan data Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Jatim, ada penambahan 233 pasien sehingga total secara keseluruhan 3.875. Untuk yang masih dalam perawatan sebanyak 3.047 pasien, Senin (25/5/2020). 

Penambahan angka pasien positif Corona COVID-19 ini berbeda dengan data nasional yaitu ada 223 orang. Penambahan terbanyak ada di Surabaya dengan 120 kasus. Kemudian Sidoarjo 30 kasus, Tuban 20 kasus, Kota Kediri 13 kasus, Lamongan tujuh kasus, Gresik, Kabupaten Probolinggo dan Bojonegoro masing-masing enam kasus.

Lebih lanjut, Kabupaten Mojokerto lima kasus, Magetan, Lumajang dan Jombang masing-masing empat kasus. Serta Kita Probolinggo tiga kasus, ditambah Trenggalek dua kasus, Kabupaten Pasuruan, Nganjuk dan Pamekasan masing-masing satu kasus.

Artikel update Corona COVID-19 pada 25 Mei 2020 di Jatim: Pasien Positif tambah 233 orang menyita perhatian pembaca di Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Selasa, (26/5/2020):

1.Update Corona COVID-19 pada 25 Mei 2020 di Jatim: Pasien Positif Tambah 233 Orang

Jumlah pasien positif Corona COVID-19 terus bertambah di Jawa Timur (Jatim). Sesuai dengan data Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Jatim, ada penambahan 233 pasien sehingga total secara keseluruhan 3.875. Untuk yang masih dalam perawatan sebanyak 3.047 pasien, Senin (25/5/2020). 

Penambahan angka pasien positif Corona COVID-19 ini berbeda dengan data nasional yaitu ada 223 orang. Penambahan terbanyak ada di Surabaya dengan 120 kasus. Kemudian Sidoarjo 30 kasus, Tuban 20 kasus, Kota Kediri 13 kasus, Lamongan tujuh kasus, Gresik, Kabupaten Probolinggo dan Bojonegoro masing-masing enam kasus.

Lebih lanjut, Kabupaten Mojokerto lima kasus, Magetan, Lumajang dan Jombang masing-masing empat kasus. Serta Kita Probolinggo tiga kasus, ditambah Trenggalek dua kasus, Kabupaten Pasuruan, Nganjuk dan Pamekasan masing-masing satu kasus.

Berita selengkapnya baca di sini

2.PSBB Tahap III, Pemkab Gresik Bakal Batasi Mobilitas Warga

Plh Sekda Kabupaten Gresik, Nadlif menyampaikan sejumlah faktor sepakat untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya ke tahap ketiga. 

"Salah satu faktor diperpanjangnya PSBB di Kabupaten Gresik adalah masih tingginya penularan Covid-19. Dan hasil rapat beberapa hari yang lalu, kami sepakat bahwa Kabupaten Gresik tetap melanjutkan PSBB tahap ketiga," ujar dia dalam konferensi pers live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin, 25 Mei 2020. 

Dia mengatakan, untuk implementasi tema penegakan Protokol Kesehatan, Nadlif mengatakan, Pemkab Gresik akan fokus untuk membatasi mobilitas manusia di dalam Kabupaten Gresik. "Terutama antar desa dan kecamatan yang sudah jelas klasternya," ujar dia. 

Berita selengkapnya baca di sini

3. Pakar Komunikasi Unair Menilai Penerapan PSBB Kurang Efektif, Ini Alasannya

Penerapan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan protokol kesehatan selama ini berlangsung tidak efektif.

Pakar Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menilai, hal itu seiring tidak disiplinnya masyarakat dan longgarnya aturan menunjukkan kelemahan ikhtiar pencegahan Corona COVID-19.

"Perkembangan laju penambahan orang terpapar COVID-19 sungguh memprihatinkan. Penerapan PSBB dan protokol kesehatan selama ini berlangsung tidak efektif,” ujar Suko dalam keterangan tertulis, Senin (25/5/2020).

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.