Sukses

Pasien Positif COVID-19 di Probolinggo Menyerahkan Diri Usai Sempat Kabur

Tujuan Pemkab Probolinggo melakukan isolasi untuk membuat masyarakat itu sehat, baik pasien positif COVID-19 maupun masyarakat sekitarnya

Liputan6.com, Jakarta - Pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 berinisial F di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang sempat kabur saat dijemput petugas akhirnya menyerahkan diri kepada Satgas Penanggulangan COVID-19 di wilayah setempat.

"Yang jelas tidak ada sanksi bagi pasien yang bersangkutan," ujar Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo, Sabtu, 30 Mei 2020, seperti dikutip dari Antara.

Dia menuturkan, tujuan Pemkab Probolinggo melakukan isolasi untuk membuat masyarakat itu sehat, baik pasien positif COVID-19 maupun masyarakat sekitarnya. Jadi, ketika ada warga yang hasil tes cepatnya reaktif, maka diisolasi di rumah pengawasan yang disediakan oleh Satgas.

"Tujuannya supaya kesehatannya segera pulih dan tidak menjadi sumber penularan. Untuk kasus pasien positif COVID-19 yang kabur itu membuatnya sadar atas kesalahan yang diperbuatnya," ujar dia.

Ia mengatakan, pasien F yang warga Kecamatan Tiris, sudah menyadari kesalahannya dan mau mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan protokol Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo.

"Dia bukan kriminal, jadi mereka adalah masyarakat desa dan siapa yang mau sakit, dan yang penting dia sudah menyerahkan diri dan menyadari kesalahannya. Mudah-mudahan cepat sehat," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tim Tracking Melakukan Pendataan

Terkait dengan informasi pasien  F sudah kontak langsung dengan tetangga dan kerabatnya, Anang mengatakan tim tracking sudah melakukan pendataan orang-orang yang terdekat baik istri atau siapa pun yang kontak langsung dengan pasien positif COVID-19.

"Warga yang pernah kontak langsung dengan F akan dilakukan pemeriksaan tes cepat dan kalau perlu dilakukan swab untuk mengetahui hasilnya," ujar dia.

Kepada petugas, pasien F mengaku panik dan ketakutan karena dicari dan dikejar petugas, sehingga keluarganya menyarankan agar dia menyerahkan diri. Jika sembuh, barulah bisa kembali ke Bali untuk bekerja.

Pasien F merupakan pemudik yang pulang dari Bali dan nekat mudik ke Kabupaten Probolinggo. Dia menjalani tes cepat yang hasilnya reaktif dan dilanjutkan pengambilan swab yang hasilnya juga terkonfirmasi positif COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.