Sukses

Gugus Tugas Jatim Belum Pastikan Penyebab Meninggalnya Satu Keluarga di Surabaya

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur membenarkan di Surabaya terdapat satu keluarga terdiri dari pasangan suami istri dan anak hanya dalam kurun waktu sepekan.

Liputan6.com, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur belum dapat memastikan penyebab meninggalnya beberapa orang dalam satu keluarga di kawasan Gubeng Kertajaya IX Surabaya. Hal ini karena masih menunggu hasil tes swab.

"Hasil pemeriksaan swab masih belum keluar, jadi belum dipastikan akibat COVID-19 atau tidak," tutur anggota Gugus Tugas Rumpun Kuratif COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril Al Farabi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat malam, 5 Juni 2020, seperti dikutip dari Antara.

Pihaknya membenarkan, di Surabaya terdapat satu keluarga, yang terdiri atas pasangan suami istri dan anak beserta janinnya yang diperkirakan berusia delapan bulan di kandungan meninggal dunia hanya dalam kurun waktu sepekan.

"Yang meninggal ada bapak dan ibu, lalu anaknya beserta janinnya. Untuk hasil swab bapak dan ibunya belum keluar," kata dr Jibril.

Sementara itu, di keluarga tersebut masih terdapat anak pasangan suami istri itu berusia 28 tahun beserta keponakan berusia empat tahun yang sampai saat ini tetap tinggal di rumah.

Terhadap keduanya, kata dia, juga dilakukan tes swab pada Jumat pagi, 5 Juni 2020 di RSUD dr Soetomo Surabaya yang hasilnya baru diketahui malam ini. "Sampai sekarang saya belum dapat laporan hasilnya, tapi besok (Sabtu, 6 Juni) akan kami kabari lagi," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkembangan Corona COVID-19 di Jawa Timur hingga 5 Juni 2020

Di sisi lain, berdasarkan data Gugus Tugas Jatim, sampai Jumat pukul 17.00 WIB di Surabaya terdapat 2.880 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian, sebanyak 742 orang dinyatakan sembuh atau terkonversi negatif, serta 266 orang meninggal dunia.

Sedangkan, di Jatim tercatat sebanyak 5.547 kasus, 1.361 orang sembuh dan pasien meninggal dunia mencapai 462 orang.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 7.111 orang, kemudian orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 25.294 orang, dan kasus orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 19.857 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.