Sukses

Top 3 Surabaya: Tagihan Listrik Naik Saat Pandemi COVID-19? Begini Cara Mengadu ke PLN Jatim

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Senin, 8 Juni 2020.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur menyiapkan saluran pengaduan untuk melayani banyaknya pelanggan yang tagihan listriknya mengalami kenaikan selama pandemi COVID-19.

PLN Jatim segera mengerahkan kembali petugas baca meter ke lapangan untuk melakukan pencatatan meter tagihan listrik.

"Bagi pelanggan yang mengalami kenaikan minimal 20 persen dan membutuhkan informasi terkait kemudahan ini, PLN Jatim menyiapkan saluran pengaduan melalui Contact Center PLN 123 dan aplikasi PLN Mobile," kata Senior Manager General Affairs PLN UID Jawa Timur A Rasyid Naja di Surabaya, Sabtu, 6 Juni 2020.

Artikel tagihan listrik naik saat COVID-19? Ini cara mengadu ke PLN Jatim menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum Senin, (8/6/2020)

1.Tagihan Listrik Naik saat COVID-19? Ini Cara Mengadu ke PLN Jatim

 PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur menyiapkan saluran pengaduan untuk melayani banyaknya pelanggan yang tagihan listriknya mengalami kenaikan selama pandemi COVID-19.

PLN Jatim segera mengerahkan kembali petugas baca meter ke lapangan untuk melakukan pencatatan meter tagihan listrik.

"Bagi pelanggan yang mengalami kenaikan minimal 20 persen dan membutuhkan informasi terkait kemudahan ini, PLN Jatim menyiapkan saluran pengaduan melalui Contact Center PLN 123 dan aplikasi PLN Mobile," kata Senior Manager General Affairs PLN UID Jawa Timur A Rasyid Naja di Surabaya, Sabtu, 6 Juni 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

2.BIN Bakal Perpanjang Tes Massal COVID-19 di Surabaya

 Badan Intelijen Negara (BIN) memperpanjang tes massal COVID-19 berupa rapid test dan swab selama sepekan ke depan di Surabaya, Jawa Timur.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Irvan Widyanto menuturkan, langkah ini dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Surabaya.

"Sedangkan untuk lokasinya bakal diutamakan di wilayah pemukiman yang dinilai ada pandemi," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Minggu, 7 Juni 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Risma Usul PSBB Surabaya Tak Diperpanjang, Protokol Kesehatan Diperketat

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini  (Risma) mengaku akan mengusulkan untuk tidak memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Usulan itu akan disampaikan dalam rapat yang akan digelar di Gedung Negara Grahadi, Minggu 7 Juni 2020.

Menurut Risma, ini sangat berdampak pada masalah ekonomi warga yang harus bisa mencari makan. Selain itu, tren kesembuhan pasien COVID-19 di Surabaya terus merangkak naik dari hari ke hari.

"Mudah-mudahan usulan saya diterima. Kita tidak lakukan itu (perpanjangan PSBB), tapi protokol kesehatannya harus diperketat. Jadi, protokol itu harus dijalankan, karena ini menyangkut masalah ekonomi warga juga, jangan sampai kemudian dia tidak bekerja dan tidak bisa mencari makan,” ujar Risma, Minggu, 7 Juni 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.