Sukses

Update Corona COVID-19 di Jatim 28 Juni 2020: Pasien Meninggal Capai 866 Orang

Jawa Timur masih mencatatkan jumlah pasien meninggal karena Corona COVID-19 tertinggi di Indonesia hingga 28 Juni 2020.

Liputan6.com, Surabaya - Jumlah pasien Corona COVID-19 yang meninggal di Jawa Timur (Jatim) selama empat hari secara berturut-turut mulai 25 Juni 2020 hingga 28 Juni 2020 masih yang paling terbanyak secara nasional, Minggu (28/6/2020). 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlah pasien  meninggal Corona COVID-19 di Jatim, dari 813 orang pada 27 Juni 2020, sekarang menjadi 831 orang. Sedangkan DKI Jakarta, dari 624 orang kini menjadi 625 orang. 

Namun, berdasarkan data dari Dinas Kominfo Jatim, ada penambahan 32 pasien meninggal dunia karena Corona COVID-19, sehingga total dari 834 orang pada 27 Juni 2020 menjadi 866 orang pada Minggu, 28 Juni 2020.

Artinya, berdasarkan kedua data yang berbeda tersebut, penambahan pasien meninggal dunia karena Corona COVID-19 di Jatim masih unggul dari pada DKI Jakarta. 

32 pasien meninggal dunia Corona COVID-19 tersebut masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Sumenep, Kota Mojokerto dan Kota Pasuruan.

Selanjutnya, dua orang berasal dari Kabupaten Kediri. Empat orang dari Kabupaten Sidoarjo dan yang terbanyak adalah di Kota Surabaya yaitu 18 orang. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tambahan Pasien Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 28 Juni 2020

Sebelumnya, kasus persebaran Corona COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) masih didominasi oleh wilayah Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik).

Dari data dinas Kominfo Jatim, ada penambahan 241 pasien positif baru sehingga totalnya menjadi 11.482 orang, Minggu, 28 Juni 2020.

241 pasien positif Corona COVID-19 tersebut, masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban dan Kota Pasuruan. 

Masing-masing dua orang berasal dari Kabupaten Jombang, Kabupaten Malang dan Kota Malang. Selanjutnya, masing-masing tiga orang berasal dari Kabupaten Kediri, Kabupaten Probolinggo serta Kabupaten Tulungagung. 

Masing-masing lima orang berasal dari Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Sampang. Kemudian, Kabupaten Bojonegoro enam orang, Kabupaten Mojokerto tujuh orang. 

 Selain itu, masing-masing delapan orang berasal dari Kabupaten Magetan dan Kota Mojokerto. Kemudian, Kabupaten Bangkalan sembilan orang. 

Terakhir di tiga daerah di Surabaya Raya yaitu Kabupaten Gresik 23 orang, Kabupaten Sidoarjo 53 orang dan yang paling terbanyak adalah di Kota Pahlawan sebesar 96 orang. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.