Sukses

Pemeriksaan PCR Terkait COVID-19 Didorong Lebih Masif di Jawa Timur

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto menuturkan, Jawa Timur baru melaksanakan pemeriksaan 1.428 per 1 juta penduduk.

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur didorong untuk lebih masif lagi melakukan pemeriksaan spesimen terutama tes usap atau PCR (polymerase chain reaction).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto menuturkan, secara data spesimen, total akumulasi pemeriksaan sebanyak 2.779 per 1 juta penduduk. Kalau dilihat secara nasional di kisaran 2.000.  Angka ini di bawah Jepang. Pemeriksaan dilakukan di Jepang sebanyak 3.483 spesimen per 1 juta penduduk.

Jika dirinci beberapa provinsi antara lain Sumatera Barat melakukan pemeriksaan 7.168 per 1 juta penduduk, Sumatera Selatan 2.889 orang per 1 juta penduduk, DKI Jakarta 21.406 per 1 juta penduduk.

Yurianto menuturkan, angka pemeriksaan di DKI Jakarta itu jauh di atas-rata bahkan Jepang. Sementara itu, Jawa Timur baru melaksanakan 1.428 per 1 juta penduduk.

"Ini artinya bahwa perlu dilakukan upaya pemeriksaan lab berbasis PCR real time PCR lebih masif lagi di Jawa Timur," ujar Yurianto, seperti ditulis Selasa, (30/6/2020).

Selain itu, Bali sebanyak 7.151 per 1 juta penduduk, Kalimantan Selatan sebanyak 2.281 per 1 juta penduduk. Yurianto menuturkan, ini perlu lebih ditingkatkan lagi. Selain itu, Sulawesi Selatan mencatat pemeriksaan 5.021 per 1 juta penduduk, Papua 4.436 per 1 juta penduduk.

"Angka-angka ini pedoman kita untuk lakukan pemeriksaan lebih masif di daerah tertentu secara data kasusnya bertambah dengan baik," ujar dia.

Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 11.783 spesimen sehingga total pemeriksaan 782.383 spesimen.

Jumlah pemeriksaan sebanyak 11.783 spesimen itu seiring 46 laboratorium yang libur pada Sabtu dan Minggu karena libur hari kerja. Dari pemeriksaan itu, didapatkan 1.082 kasus konfirmasi positif Corona COVID-19 sehingga total kasus terkonfirmasi positif Corona COVID-19 menjadi 55.092 orang hingga Senin, 29 Juni 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jawa Timur Masih Sumbang Kasus Baru Terbanyak COVID-19 pada 29 Juni 2020

Sebelumnya, Jawa Timur masih mencatatkan tambahan pasien baru terbanyak Corona COVID-19 pada Senin, 29 Juni 2020. Tercatat ada tambahan pasien baru Corona COVID-19 mencapai 297 orang di Jawa Timur.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menuturkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 11.783 spesimen sehingga total pemeriksaan 782.383 spesimen.

Jumlah pemeriksaan sebanyak 11.783 spesimen itu seiring 46 laboratorium yang libur pada Sabtu dan Minggu karena libur hari kerja. Dari pemeriksaan itu, didapatkan 1.082 kasus konfirmasi positif Corona COVID-19 sehingga total kasus terkonfirmasi positif Corona COVID-19 menjadi 55.092 orang.

"Distribusi sebarannya Jawa Timur melaporkan 297 kasus baru dan 171 kasus sembuh," ujar Yurianto dalam konferensi pers, Senin, 29 Juni 2020.

Berdasarkan laporan media harian COVID-19 pada pukul 12.00, Jawa Timur mencatatkan tambahan pasien baru Corona COVID-19 sebanyak 297 orang sehingga total menjadi 11.805 orang.

Jumlah pasien positif Corona COVID-19 di Jawa Timur itu masih tertinggi di Indonesia. Kemudian disusul DKI Jakarta sebanyak 11.237 orang.

Sementara itu, pasien sembuh dari Corona COVID-19 bertambah 171 orang sehingga menjadi 3.891 orang. Di satu sisi, pasien meninggal karena Corona COVID-19 sebanyak 32 orang menjadi 863 orang.

Yurianto menambahkan, Jawa Tengah melaporkan 198 kasus baru dan 43 sembuh. Sulawesi Selatan mencatat 188 kasus baru dan 52 sembuh dari Corona COVID-19, DKI Jakarta mencatatkan 125 kasus baru dan 254 kasus sembuh, Kalimantan Tengah mencatatkan 47 kasus baru dan 49 pasien sembuh dari Corona COVID-19."Ada 21 provinsi laporkan kasus di bawah 10 dan 13 provinsi tak ada kasus," ujar Yurianto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.