Sukses

Pemkot Surabaya Gelar Perantingan Pohon untuk Antisipasi Perubahan Cuaca

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara rutin melaksanakan kegiatan perantingan pohon guna mengurangi potensi pohon tumbang. Hal ini juga terutama mengantisipasi perubahan cuaca.

Pada Selasa, 7 Juli 2020, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Pemerintah Kota Surabaya melaksanakan perantingan pohon di beberapa lokasi, di antaranya di Jl . Mayjend Sungkono, Jl. Luntas, Jl. Kebonsari, Jl. Klampis Semolo, serta Jl. Sencaki.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Pemerintah Kota Surabaya, Anna Fajriatin menyampaikan, perantingan pohon ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh DKRTH Kota Surabaya.

Pelaksanaan perantingan pohon untuk kawasan yang tidak padat lalu lintas perantingan dilakukan pada siang hari.  Sedangkan untuk kawasan yang lalu lintasnya padat, perantingan dilaksanakan pada malam hari.

Menurut Anna, perantingan dilakukan untuk mengurangi beban cabang pohon sehingga tidak mudah patah dan tumbang jika terkena angin kencang.

Selain untuk keamanan para pengguna jalan, perantingan juga dilakukan untuk kerapian dan keindahan pohon. Jenis-jenis pohon yang diranting, mayoritas merupakan pohon pelindung di antaranya Pohon Angsana, Pohon Mahoni, Pohon Trembesi, Pohon Asam Belanda, Pohon Bintaro serta Pohon Tabebuya.

Sementara itu, Hendri Setainto Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Penerangan Jalan Umum menyampaikan dalam sehari, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Pemerintah Kota Surabaya dapat melakukan perantingan 20-30 pohon di setiap rayonnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lokasi Perantingan Dibagi Menjadi 5 Rayon

Hendri menuturkan, untuk lokasi perantingan dibagi menjadi lima rayon di antaranya Pusat, Barat, Selatan, Timur dan Utara. Untuk teknis perantingannya, DKRTH Kota Surabaya fokus untuk mengurangi ketinggian serta kerimbunan pohon, namun menurut Hendri pihaknya juga mengedepankan unsur estetika.

"Jadi pohon lebih beraturan dari segi percabangannya dan mudah pemeliharaannya," ujar Hendri saat dimintai keterangan terkait perantingan pohon.

Hendri mengatakan, beberapa alat berat diturunkan untuk membantu proses perantingan, diantaranya Sky Walker untuk perantingan atas pohon, exavator untuk mengambil hasil perantingan, serta dump truck untuk mengangkut hasil prantingan ke rumah-rumah kompos di Surabaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.