Sukses

Dua Tenaga Medis di Sidoarjo Tutup Usia karena COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Syaf Satriawarman mengimbau agar masyarakat patuh protokol kesehatan COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Dua tenaga medis di Sidoarjo, Jawa Timur meninggal dunia karena COVID-19 dan ada komorbid atau penyakit penyerta pada Selasa, 7 Juli 2020.

Dua tenaga medis itu dr H.Agus Pramono, dokter yang bertugas di Puskesmas Kedung Solo dan Bidan Senior di Puskesmas Krembung yaitu Ida Istiningtyas Amd, Keb. Kabar duka tersebut diunggah dalam akun instagram Satgas COVID-19 IDI Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Sidoarjo.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Syaf Satriawarman membenarkan mengenai kabar tersebut. Ia menuturkan, dokter Agus Pramono tutup usia pada Selasa, 7 Juli 2020 pukul 07.30 WIB karena COVID-19. Dokter Agus Pramono bertugas sebagai kepala Puskesmas Kedung Solo selama empat tahun.

"Iya kemarin meninggal karena kasus COVID-19 dan dirawat selama 10 hari. Ada komorbid diabetes," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (8/7/2020).

Demikian juga dengan Bidan Senior Ida Istiningtyas yang tutup usia pada Selasa, 7 Juli 2020. Ida sempat dirawat selama tiga hari. "Iya kena COVID-19. Meninggal jam 2 pagi. Ada komorbid diabetes," tutur dia.

Syaf pun mengimbau agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Hal ini agar mencegah penyebaran COVID-19. "Protokol kesehatan harus diperhatikan dan menjadi gaya hidup,” kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IDI Jatim: 88 Dokter Terinfeksi COVID-19

Sebelumnya, sebanyak 24 tenaga kesehatan terdiri dari dokter dan perawat yang meninggal dunia karena Corona COVID-19 di Jawa Timur.

Pada pekan ini, seorang dokter anestesi yang sehari-hari bertugas di Rumah Sakit Haji Surabaya tutup usia karena COVID-19 pada 30 Juni 2020. Selain itu seorang perawat Rumah Sakit Islam (RSI) di Jalan Ahmad Yani, Surabaya juga tutup usia setelah terpapar COVID-19.

Ketua IDI Jatim, dr Sutrisno SpOG menuturkan, jumlah dokter terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 88 orang, dan dari jumlah tersebut, ada 13 dokter meninggal dunia karena COVID-19.

Sutrisno menuturkan, beban kerja turut mempengaruhi tetapi saat ini sudah dikurangi. Selain itu, penyebab meninggalnya tenaga kesehatan karena Corona COVID-19 juga ada penyakit penyerta.

"Ada yang sakit jantung, diabetes, obesitas dan ada yang tidak ada komorbidnya,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis, 2 Juli 2020.

Sutrisno pun menganjurkan agar seluruh rumah sakit harus menyesuaikan dalam membentuk membagi pelayanan COVID-19 dan nonCOVID-19. Selain itu, untuk menekan penyebaran COVID-19, ia mengimbau untuk menggelar tes masif, isolasi yang positif, rawat segera pasien yang sakit dan tracing intensif setelah ditemukan kasus konfirmasi positif.

"Jurusnya 3T, dan edukasi terus menerus oleh media, tenaga kesehatan, pejabat dan tokoh masyarakat,” ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.