Sukses

Pemkot Pastikan Staf Puskesmas Banyu Urip Surabaya Negatif COVID-19

Beredar sebuah pesan berantai di layanan percakapan mengenai puluhan staf dan karyawan di Puskemas Banyu Urip Surabaya terinfeksi COVID-19. Ini respons Pemkot Surabaya.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan puluhan staf puskesmas Banyu Urip yang sebelumnya dikabarkan terpapar COVID-19, kini kondisinya menjadi zero positif COVID-19.

"Hasil terakhir 0, artinya negatif mas," ujar Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Selasa (14/7/2020).

Febri menuturkan, awalnya tes swab atau tes usap seluruh staf puskesmas Banyu Urip dilakukan bersama dengan RRI Surabaya, sekitar 26 Juni 2020.

"Selanjutnya beberapa hari kemarin hasilnya keluar dan teman-teman dari Dinkes menganggap hasil tersebut perlu diverifikasi ulang karena memang hasil yang keluar terlalu lama karena kemarin ada keterbatasan reagen," ucap Febri.

Kemudian, lanjut Febri, kemarin diverifikasi atau di swab lagi di tempat yang berbeda. Dilakukan swab ulang dan hasilnya negatif semua. "Karena ada metode yang memerlukan verifikasi atau swab ulang maka hasilnya negatif semuanya," ujar Febri.

Sebelumnya beredar sebuah pesan berantai di layanan percakapan whatsapp mengenai 59 staf dan karyawan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas/PKM) Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Surabaya, dikabarkan terpapar COVID-19.

Dalam informasi tersebut juga disebutkan di puskesmas itu, ada 21 orang yang telah terkonfirmasi positif COVID-19 melalui tes swab polymerase chain reaction (PCR).

21 orang itu, mulai dari dokter, perawat, staf laboratorium, staf admin, bahkan ada pula bidan dan staf apotek yang tengah dalam kondisi hamil.

Berikut isi lengkap pesan tersebut:

Izin laporan Pak Camat, saat ini kondisi Pkm Banyu Urip dlm keadaan zona hitam Pak. Dari 59 staf dan kary Pkm Banyu Urip terdampak Covid19: 21 Swab PCR positif tdd: 3 Dokter(1 sdh MRS dg covid19). 1 istri dan 1 anak dari dokter yg MRS 6 Perawat 3 Bidan (2 hamil) 2 staf apotek (1 hamil) 2 Analis laborat 2 Staf admin (TU) 1 tukang parkir. Mohon disarankan kepada masyarakat yg akan berobat ke Pkm BU bisa dialihkan ke pkm terdekat. Kami tidak boleh lockdown, tp kami juga khawatir dan kasihan dg pasien yg berobat ke Pkm BU. Mohon doa dan supportnya spy kondisi pkm cepat pulih dan masuk zona hijau secepatnya. dr T

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkembangan Corona COVID-19 di Surabaya pada 13 Juli 2020

Sebelumnya, pasien Corona COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur mencatat tambahan sebanyak 46 orang pada Senin, 13 Juli 2020.

Ada tambahan pasien itu membuat total pasien positif COVID-19 di Surabaya menjadi 7.255 orang. Mengutip peta sebaran Corona COVID-19 di laman lawancovid-19, Selasa 14 Juli 2020 Pasien meninggal karena Corona COVID-19 bertambah menjadi 616 orang dan dari luar Surabaya sebanyak enam orang.

Total pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Corona COVID-19 mencapai 5.879 orang. Dari jumlah tersebut, PDP dalam pengawasan sebanyak 2.219 orang dan PDP sembuh mencapai 3.186 orang. PDP meninggal ada 474 orang.

Selain itu, total kumulatif ODP mencapai 4.654 orang. Rinciannya ODP dipantau sebanyak 399 orang dan ODP selesai dipantau ada 4.215 orang. ODP meninggal sebanyak 40 orang.

 berdasarkan sumber dinas kesehatan Kota Surabaya, total pasien COVID-19 di Surabaya itu rinciannya antara lain 7.157 orang dari Surabaya dan 98 orang dari luar Surabaya hingga 13 Juli 2020.

Total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dalam perawatan sebanyak 3.053 orang. Pasien sembuh dari Corona COVID-19 di Surabaya bertambah menjadi 3.550 orang dan dari luar Surabaya sebanyak 30 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.