Sukses

5 Langkah Pemkot Menjadikan Kediri Aman dan Produktif di Tengah Pandemi Corona

Pemkot Kediri sudah menyiapkan lima langkah untuk menjadikan Kediri kota yang tetap produktif dan aman di masa pandemi Corona Covid-19.

Liputan6.com, Surabaya- Pemkot Kediri sudah menyiapkan lima langkah untuk menjadikan Kediri kota yang tetap produktif dan aman di masa pandemi Corona Covid-19. Pertama, tahap prakondisi, yakni, melakukan sosialisasi dan komunikasi publik secara masif, padat, jelas dan mudah dipahami dan menarik kepada seluruh Masyarakat Kota Kediri oleh semua unsur Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri.

"Kami akan bekerja sama dengan institusi pendidikan kesehatan di Kota Kediri untuk melaksanakan survei perubahan perilaku masyarakat Kota Kediri dalam penerapan protokol kesehatan," ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat mengisi seminar daring yang diselenggarakan Universitas Kadiri dengan tema "Strategi Kebijakan Publik dalam Mendukung New Normal" di Kediri, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (16/7/2020).

Kedua, tahap timing yang dilakukan dengan memastikan kesiapan fasilitas dan pelayanan kesehatan. Di Kota Kediri terdapat tiga RS rujukan yang siap merawat pasien terkonfirmasi positif serta didukung RS Kilisuci, khusus untuk merawat pasien Covid-19.

Ketiga, tahap prioritas. Pada tahap ini dilakukan pembukaan kegiatan diprioritaskan pada sektor ekonomi dengan kategori risiko penularan rendah dan menengah dengan dampak ekonomi yang tinggi. Di Kota Kediri, untuk tempat perdagangan, seperti pasar tradisional, toko, toko modern, pusat perbelanjaan, rumah makan dan kafe tetap beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan, dianjurkan take away dan pembatasan pengunjung 50 persen dari kapasitas, sedangkan sektor hiburan dan wisata masih dilakukan penutupan karena risiko penularannya tinggi.

Keempat, tahap koordinasi. Sinergisitas dan koordinasi antarseluruh pemangku kebijakan terus dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri guna memastikan bahwa adaptasi kebiasaan baru (AKB) dapat dijalankan dengan sosialisasi yang masif dan tingkat kepatuhan masyarakat yang tinggi.

Kelima, adalah tahap monev. Pembinaan yang baik dan tepat sasaran terhadap kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dilakukan secara terus menerus. Gugus tugas di Kediri juga melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.

Wali Kota Kediri juga menjelaskan berbagai kebijakan yang diambil oleh Pemkot Kediri, seperti, pelayanan publik daring hingga belanja daring. Dianjurkan juga memanfaatkan metode pembayaran non-tunai.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.