Sukses

Dosen Unair: Pengelola Pasar Mesti Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Djazuly Chalidyanto menuturkan, pasar jika menjadi klaster COVID-19 akan menimbulkan kerugian karena aktivitas ekonomi akan terhambat.

Liputan6.com, Jakarta - Pengelola pasar diharapkan mempersiapkan protokol kesehatan yang baik dengan pengawasan dan pengendalian selama jam operasional. Hal ini untuk mencegah penyebaran COVID-19 di pasar tradisional.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Djazuly Chalidyanto menuturkan, pasar jika menjadi klaster COVID-19 akan menimbulkan kerugian karena aktivitas ekonomi akan terhambat.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar pengelola pasar dapat menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, baik dan benar. Selain itu, pedagang serta pengunjung pasar juga diharapkan melaksanakan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Protokol kesehatan itu mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Djazuly menegaskan, pengelola pasar harus melakukan pengawasan terhadap pedagang dan pengunjung pasar. Hal penting juga menurut dia, harus ada sanksi jika tidak mengikuti protokol kesehatan.

"Kunci utama pengendalian dan pencegahan COVID-19 adalah masyarakat. Masyarakat yang tahu, sadar dan disiplin,” ujar dia, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, (24/7/2020).

Ia menuturkan, jadi di pasar harus ada kebijakan yang jelas dan tertulis bisa dibaca oleh semua orang yang datang ke pasar. Pengelola pasar juga harus menyediakan fasilitas minimal cuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh. Pintu masuk dan keluar pasar pun harus diatur. Menurut Djazuly, sebaiknya pintu masuk ke pasar jangan terlalu banyak.

"Pemeriksaan suhu tubuh harus dilakukan dan disediakan dengan baik, pastikan orang yang masuk ke pasar melakukan dengan baik,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengawasan Terus Menerus

Djazuly mengatakan, pengelola pasar harus jalankan pengawasan dan pengendalian secara terus menerus. Misalkan, ketika seseorang masuk pasar diperiksa suhu tubuhnya. Ia menuturkan, jangan ada orang masuk pasar tetapi belum diperiksa suhu tubuhnya.

”Pengelola pasar harus sangat ekstra ketat melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan protokol itu,” tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.