Sukses

Pasien Positif COVID-19 Bertambah 4 Orang di Ponorogo

Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni mengatakan, tambahan pasien baru COVID-19 itu antara lain seorang santri Pondok Gontor 2.

Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mencatat tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak empat orang pada Sabtu, 25 Juli 2020.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni  mengatakan, tambahan pasien baru COVID-19 itu antara lain seorang santri Pondok Gontor 2. Kemudian seorang warga berusia 30 tahun asal Beduri, Ponorogo. Dua orang warga Sawoo, Ponorogo masing-masing berusia 39 tahun dan 33 tahun.

"Satu warga Sawoo tersebut sebelumnya sudah dirawat di RS dengan status PDP. Pasien ini memiliki pekerjaan yang mengharuskan sering bepergian ke luar kota. Saat ini dilakukan tracing terhadap kontak erat,” ujar dia lewat keterangan tertulis, Sabtu, (25/7/2020).

Selain itu, ada tambahan lima pasien sembuh dari COVID-19. Ipong menuturkan, dua pasien sembuh tersebut merupakan santri Pondok Gontor 2. Tiga lainnya warga Sooko, Ngebel dan Slahung. Ia juga mengharapkan pasien COVID-19 lainnya dapat menyusul sembuh.

"Tidak bosan-bosan saya ingatkan kepada seluruh warga Ponorogo, mari kita saling menjaga dan kompak bersama-sama berupaya memutus mata rantai penularan COVID-19," ujar dia.

Adapun data COVID-19 di Kabupaten Ponorogo antara lain pasien sembuh sebanyak 114 orang, meninggal lima orang, dan menjalani isolasi di rumah sakit dan shelter sebanyak 63 orang. “Total 182 orang,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan

Ipong mengimbau untuk meningkatkan kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan.Protokol tersebut mulai sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker ketika berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain, jaga jarak minimal satu meter saat berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu, tingkatkan imunitas tubuh dengan olahraga dan gembira, tingkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan jika terpaksa harus pergi dan pulang dari zona merah, berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Tingkatkan kewaspadaan dan monitoring kedatangan warga dari zona merah. Aktifkan kembali peran satgas COVID-19 yang ada di desa untuk membantu upaya pemutusan rantai penularan," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.