Sukses

Polisi di Sidoarjo Imbau Pembagian Daging Kurban Langsung ke Rumah Warga

Polisi di Sidoarjo meminta supaya pembagian langsung daging kurban ke masyarakat tidak dilakukan supaya tidak terjadi kerumunan massa.

Liputan6.com, Jakarta - Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Jawa Timur, meminta kepada masyarakat supaya pembagian daging hewan kurban tidak dilakukan secara langsung di lokasi penyembelihan melainkan dibagikan dari rumah ke rumah. TNI dan Polisi pun siap membantu untuk turut mendistribusikan pembagian daging hewan kurban.

Hal ini untuk menghindari kerumunan massa yang berpotensi terjadinya penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19.

Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Komisaris Besar Polisi Sumardji menuturkan, pihaknya meminta supaya pembagian langsung daging kurban ke masyarakat tidak dilakukan supaya tidak terjadi kerumunan massa.

"Hal itu bertujuan agar tidak terjadi kerumunan massa," ujar dia usai penyerahan tiga ribu paket sembako ke Bhabinkamtibmas oleh alumni Akpol Alumni 1991 Bharadhaksa di Sidoarjo, seperti dikutip dari Antara, ditulis Selasa, (28/7/2020).

Ia mengatakan, pihaknya telah rapat koordinasi bersama Forkopimda dan instansi yang terkait jika pembagian hewan korban panitia diharapkan pembagiannya tidak langsung.

"Karena jika daging kurban dibagikan secara langsung akan terjadi kerumunan massa. Dengan begitu, rentan terjadi penularan COVID-19," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

TNI dan Polisi Bakal Membantu

Pihaknya mengharapkan panitia penyembelihan hewan korban membagikan ke rumah warga dan jika membutuhkan bantuan, polisi bersama TNI siap akan membantu.

"Panitia penyembelihan harus membagikan secara door to door. Jangan membagikan daging kurban yang mendatangkan massa," tutur Sumardji.

Selain itu, pihaknya juga melarang takbir keliling yang diselenggarakan saat malam Hari Raya Idul Adha dan pelaksanaan Salat Idul Adha diharapkan harus menggunakan protokol kesehatan.

"Saat ini di Sidoarjo sudah zona jingga, semoga ke depannya berubah menjadi zona kuning persebaran virus Corona atau COVID-19," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.