Sukses

Polda Jatim Ajak Warga Patuh Protokol Kesehatan saat Idul Adha

Untuk teknis pemotongan hewan kurban saat Idul Adha, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu menyebut para panitia harus mematuhi protokol pencegahan COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengajak masyarakat tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19 saat merayakan Hari Raya Idul Adha agar tidak terjadi lonjakan jumlah kasus COVID-19.

"Dalam rangka menghadapi perayaan Hari Raya Idul Adha, Polda Jatim mengajak dan mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan selagi masih masa pandemi COVID-19," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda setempat, Surabaya, Selasa (28/7/2020), seperti dikutip dari Antara.

Truno menambahkan, dalam beribadah nanti masyarakat  harus tetap memperhatikan berbagai hal seperti mengurangi kapasitas tempat ibadah, melakukan sterilisasi tempat, menjaga jarak hingga menggunakan masker.

"Dimulainya dari persiapan sampai dengan pascakurban, di antaranya menyiapkan strerilisasi tempat ibadah sampai dengan protokol pembatasan kapasitas, serta pendisiplinan penggunaan alat pelindung diri," kata Truno.

Tak hanya itu, Truno mengemukakan sebaiknya saat melakukan ibadah, masyarakat bisa membawa alat salat sendiri dari rumah saat Idul Adha. 

"Tidak luput juga dengan menyiapkan tempat cuci tangan dan juga agar berwudhu dari tempat tinggal masing-masing serta membawa alat salat dari rumah," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Panitia Harus Patuhi Protokol Kesehatan

Sedangkan untuk teknis pemotongan hewan kurban, Truno menyebut para panitia harus mematuhi protokol pencegahan COVID-19. 

 "Mengenai pemotongan hewan kurban juga sama patuhi protokol kesehatan dan kemudian pembagian harapannya diantarkan ke sasaran masyarakat penerima daging kurban ke rumah masing-masing. Sehingga tidak ada antrian atau kerumunan saat pelaksanaannya nanti," ujar dia. 

Dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, diharapkan masyarakat dapat dengan khidmat melaksanakan ibadah, tetap produktif namun kesehatan terjaga, jangan sampai ada klaster baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.