Sukses

Ada Tradisi Toron, Pemudik Padati Jembatan Suramadu

Polisi prediksi Kamis malam ini puncak para pemudik dan puluhan ribu kendaraan bermotor, baik sepeda motor maupun mobil yang melintas di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).

Liputan6.com, Surabaya - Tradisi Toron atau mudik di Hari Raya Iduladha menjadi cerita tersendiri bagi warga Madura yang hendak pulang kampung dan bersilahturahmi dengan sanak saudaranya. 

Polisi prediksi Kamis malam ini puncak para pemudik dan puluhan ribu kendaraan bermotor, baik sepeda motor maupun mobil yang melintas di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). 

"Prediksi malam ini puncaknya, ada 14 ribu kendaraan roda dua R2 dan 10 ribu kendaraan roda empat atau R4," tutur Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra kepada Liputan6.com melalui pesan singkat, Kamis malam (30/7/2020). 

Rama menuturkan, untuk pengaturan dan pengamanan jalur lalu lintas, pihaknya sudah mendirikan Pos Pengamanan (Pospam) di kaki Jembatan Suramadu sisi Madura. 

"Pospam tersebut dijaga oleh personil gabungan dari Polri, TNI, Dishub, Dinkes dan Satpol PP Bangkalan," ujar dia. 

"Kami juga mengimbau melalui pengeras suara supaya para pemudik Idul Adha yang melintasi Suramadu untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," ia menambahkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tradisi Toron Selalu Ramai saat Iduladha

Sementara itu, Hadi (31) warga keturunan Madura yang tinggal di Sidoarjo mengaku saat Hari Raya Iduladha, dia bersama istri dan anaknya selalu mudik ke Madura.

"Tradisi Toron ini selalu ramai di Hari Raya Iduladha, kalau Hari Raya Idul Fitri sedikit yang mudik," ucap Hadi. 

Hadi mengatakan segala perlengkapan hingga pakaian yang akan dikenakan pada Hari Raya Iduladha sudah disiapkan oleh sang istri.

"Tadi sudah disiapkan oleh istri, pulang kerja saya langsung berangkat ke Madura sama istri dan anak dan tidak lupa memakai masker untuk mematuhi protokol kesehatan," ujar Hadi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.