Sukses

Pemkab Gresik Pantau Penyaluran Bantuan Sosial agar Tepat Sasaran

Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim menyatakan, penyaluran bantuan sosial Rp600 ribu dari APBD Kabupaten Gresik itu bertujuan membantu warga yang terdampak COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim menyatakan, terus memantau penyaluran Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang bersumber dari APBD setempat sehingga tepat sasaran.

"Kami terus berkeliling memonitoring penyaluran bantuan sosial itu, untuk memastikan penyaluran berjalan lancar," kata dia kepada wartawan di Gresik, Sabtu, 1 Agustus 2020, seperti dikutip dari Antara.

Dalam monitoring itu, ia memantau dan menyerahkan secara simbolis bantuan JPS di lima desa, yakni Kambingan, Ngabetan, Betiting, dan Kandangan.

Qosim mengatakan penyaluran bantuan sosial senilai Rp600 ribu dari APBD Kabupaten Gresik itu bertujuan membantu warga yang terdampak COVID-19.

"Ada banyak bansos tunai yang diberikan masyarakat terdampak COVID-19, seperti Kemensos RI, BPNT, PKH serta JPS. Jadi ada yang dari provinsi, dan dari kabupaten seperti Bansos Dana Desa Rp600 ribu. Kalaupun ada yang belum menerima dan belum terdata serta layak untuk dibantu, Insyaallah dari kepala desa, babinsa, dan bhabinkamtibmas akan mencatat dan memperjuangkan," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbau Warga Tak Panik Hadapi Pandemi

Qosim mengimbau masyarakat tidak panik menghadapi masa pandemi COVID-19. Pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat termasuk peran serta TNI-Polri yang turut membantu berjalannya penyaluran JPS, sehingga berjalan dengan aman, lancar, dan tepat sasaran.

Laporan pasien terkonfirmasi positif di Gresik terus menurun, dan yang terkini berjumlah 21 orang, sedangkan kesembuhan 41 orang, dengan dua orang meninggal dunia.

Akumulasi pasien positif mencapai 1.840 orang, dengan rincian yang masih dirawat 566 orang, sembuh tembus mencapai 1.128 orang, dan meninggal dunia 146 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.