Sukses

Intip 10 Kelurahan dengan Kasus COVID-19 Terendah di Surabaya

Pemkot Surabaya juga menyatakan, tren kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Surabaya terus meningkat setiap hari.

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar empat kelurahan di Surabaya, Jawa Timur, mempunyai kasus positif terinfeksi virus corona jenis baru (Sars-CoV-2) yang sebabkan COVID-19 tinggal satu orang.

"Karena angka kesembuhan yang terus bertambah, maka ada beberapa kelurahan di Surabaya yang angka kasusnya turun," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Kamis, 6 Agustus 2020, seperti dikutip dari Antara.

Adapun empat kelurahan dengan jumlah kasus satu orang adalah Kelurahan Dukuh Menanggal, Kelurahan Kenjeran, Kelurahan Krembangan Utara dan Kelurahan Romokalisari.

Sedangkan kelurahan dengan jumlah kasus dua orang meliputi Kelurahan Gebang Putih, Kelurahan Panjang Jiwo, Kelurahan Ampel, Kelurahan Bongkaran dan Kelurahan Embong Kaliasin. Untuk kelurahan dengan jumlah kasus tiga orang meliputi Kelurahan Gunung Anyar Tambak di Surabaya, Jawa Timur.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tren Kesembuhan Meningkat

Febria mengatakan, tren kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Surabaya terus meningkat setiap hari. Berdasarkan data dari Dinkes Surabaya hingga Rabu 5 Agustus 2020, secara kumulatif, pasien yang sembuh tercatat 5.822 orang.

Bahkan, lanjut dia, dalam satu hari pada Rabu,8 Agustus 2020, pasien sembuh di Surabaya sebanyak 115 orang. Mereka terdiri dari pasien rawat jalan isolasi mandiri, pasien rawat inap rumah sakit pasien dan pasien atau tamu Hotel Asrama Haji.

"Rinciannya, dari 115 orang yang sembuh kemarin adalah delapan orang dari Hotel Asrama Haji, 72 rawat jalan isolasi mandiri dan 32 pasien rawat inap rumah sakit," tutur dia.

Ia menuturkan, 32 pasien yang dinyatakan sembuh itu terdiri dari RS Bhakti Dharma Husada satu orang, RSU Haji Sukoilo sebanyak tiga orang, RS Husada Utama dua orang, empat orang RS Islam Jemursari, RS Menur satu orang, RS National Hospital empat orang, RS PHC satu orang, RS RKZ dua orang dan RS Manyar Medical Center satu orang.

"Kemudian RS Royal dua orang, RS Lapangan dua orang, RSAL DR. Ramelan tiga orang lalu kemudian RSUD DR Soetomo satu orang, RS Siloam dua orang dan RS MMC satu orang," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.