Sukses

Ada Tambahan 7 Pasien Positif COVID-19 dari Klaster RM di Probolinggo

Tambahan pasien positif COVID-19 itu setelah dilakukan tes swab atau tes usap kepada 24 karyawan rumah makan (RM) Rawon Nguling, Probolinggo.

Liputan6.com, Jakarta - Ada tambahan pasien positif COVID-19 dari rumah makan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Sebanyak tujuh orang karyawan Rumah Makan (RM) Rawon Nguling di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo positif COVID-19.

Tambahan pasien positif COVID-19 itu setelah dilakukan tes swab atau tes usap kepada 24 karyawan rumah makan Rawon Nguling.Tes usap itu dilakukan berdasarkan pelacakan setelah pemilik rumah makan tersebut tutup usia karena COVID-19.

"Tracing diperdalam. Ada 24 karyawan yang isolasi dan kondisi sehat. Didapatkan ada tujuh karyawan yang confirm positif COVID-19, total jadi 15 (dari kelompok rumah makan-red)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolingo, dr.Anang Budi Joeliyanto, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (7/8/2020).

Ia menambahkan, tujuh karyawan tersebut melakukan isolasi di Rumah Sehat yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Karyawan lainnya juga melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Anang menuturkan, pihaknya juga terus melakukan tracing atau pelacakan dari pasien COVID-19 tersebbut.

"Iya, proses tracing diperdalam. Semoga sehat meski konfirmasi positif, jadi daya tahan tubuh bagus," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbauan Patuh Protokol Kesehatan

Sebelumnya, pelacakan dilakukan dengan kontak erat pasien COVID-19 dari RM Rawon Nguling. Anang menuturkan, total ada delapan orang positif COVID-19 dari rumah makan tersebut setelah dilakukan pelacakan. Dari delapan orang tersebut, dua orang meninggal karena COVID-19.

"Ada satu orang usia lanjut dan memiliki penyakit penyerta, ada jantung, dan kondisinya memburuk dan tidak tertolong. Kemudian salah satu juga meninggal, dan punya komorbid overweight. Kondisinya tidak tertolong. Jadi dari delapan orang itu, dua orang meninggal. Enam orang jalani isolasi di Rumah Sehat," kata dia.

Anang pun mengingatkan kepada masyarakat untuk tertib menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Protokol kesehatan itu mulai dari memakai masker, menjaga jarak, hindari kerumunan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.