Sukses

Perluasan Terminal I Bandara Juanda Bakal Selesai November 2020

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menuturkan, perkembangan perluasan Terminal I Bandara Juanda telah mencapai 92 persen hingga Juni 2020.

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura I menargetkan pengembangan perluasan Terminal I Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur dapat selesai pada November 2020.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menuturkan,  perkembangan perluasan Terminal I Bandara Juanda telah mencapai 92 persen hingga Juni 2020.

Pengembangan Bandara Juanda ini mencakup perluasan Terminal I beserta pembenahan interior dan fasilitas penunjangnya, overlay runway 10-28, rekonstruksi apron B Terminal 2 dan perluasan terminal kargo internasional.

Perluasan Terminal I menjadi 91.700 meter persegi dari 62.700 meter persegi akan menambah kapasitas Terminal I menjadi 13 juta penumpang per tahun dari yang ada sekarang hanya 7 juta per tahun.

"Pengembangan bandara-bandara Angkasa Pura I dilakukan untuk memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas trafik angkutan udara di wilayah tengah dan timur Indonesia sehingga dapat mendukung arus wisatawan mancanegara ke berbagai wilayah di Indonesia," ujar dia, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, (13/8/2020).

Ia menuturkan, pengembangan bandara itu juga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sejak 2018, terdapat empat pembangunan dan pengembangan bandara yang selesai dilakukan PT Angkasa Pura I. Empat bandara itu antara lain Terminal Baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Perluasan Terminal dan Stasiun Kereta Api Bandara Adi Soemarmo Solo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertumbuhan Pendapatan Rata-Rata Tahunan

Sejak 2014 hingga 2018, pertumbuhan pendapatan rata-rata tahunan mencapai 16,4 persen. Rincian pendapatan pada 2014 sebesar Rp 4,8 triliun, pada 2015 sebesar Rp 5,5 triliun, pada 2016 sebesr Rp 6,3 triliun, pada 2017 sebesar Rp 7,5 triliun,, dan pada 2018 sebesar Rp 8,9 triliun.

Sementara itu, pertumbuhan profit rata-rata (CAGR) pada periode itu mencapai 19,2 persen dengan rincian pada 2014 sebesar Rp 934 miliar, pada 2015 sebesar Rp 842 miliar, pada 2016 sebesar Rp 1,1 triliun, pada 2017 sebesar Rp 1,4 triliun dan pada 2018 sebesar Rp 2 triliun.

“Kontribusi positif Angkasa Pura I terhadap pertumbuhan ekonomi nasional terus meningkat dari tahun ke tahun yang dapat dilihat dari bertambahnya kapasitas bandara-bandara kelolaan melalui pembangunan bandara baru dan pengembangan bandara eksisting,” ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.