VIDEO: Keluarga Pasien Terduga COVID-19 Tolak Pemulasaran Sesuai Protokol

VIDEO: Keluarga Pasien Terduga COVID-19 Tolak Pemulasaran Sesuai Protokol

Dalam video yang direkam ponsel warga, tampak seorang wanita terlibat ketegangan dengan tim medis rumah sakit di Jalan Manukan, Surabaya. Lantaran tak bisa membawa pulang jasad ayahnya yang meninggal dunia karena diduga terpapar COVID-19.

Warga Simomulyo ini marah, karena petugas medis menyarankan agar dilakukan pemulasaran jenazah sesuai protokol COVID-19. Pihak Rumah Sakit Muji Rahayu Surabaya, membenarkan insiden pengambilan paksa jenazah.

Sebelum meninggal dunia, pasien yang diketahui berusia 66 tahun itu, punya riwayat penyakit sesak napas, hingga pnemonia. Sehingga penanganannya harus berdasarkan standar COVID-19, tetapi pihak keluarga menolak dan memilih untuk mengambil paksa jenazah. Berikut seperti diberitakan pada Fokus, 13 Agustus 2020.

"Beliau ada pnemonia, memang rapid test-nya saat itu negatif, tapi itu pemeriksaan tiga hari yang lalu di Al Irsyad, terus karena datang sesak kita sempat melakukan pemeriksaan nebul itu," terang Renti Dwi Widianing, Humas Rumah Sakit Muji Rahayu.

Aparat Reskrim Polsek Tandes Surabaya menyebutkan, pasien meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 30 menit.

"Viral masalah pengambilan paksa oleh warga itu tidak ada, jadi tetep memang Beliaunya meninggal di Rumah Sakit Muji Rahayu, terus kemudian ada kesepakatan untuk diambil," ujar Ipda Gogot Purwanto, Kanit Reskrim Polsek Tandes.

Dari hasil mediasi, petugas akhirnya membolehkan jenazah dibawa pulang, setelah mendapat persetujuan dari pengurus RT, RW dan Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 14 August 2020, 11:29 WIB

Video Terkait

Spotlights