Sukses

LPKS Unusa Surabaya Gelar Kelas untuk Calon Pekerja ke Jepang

PT LPKS Unusa mendapatkan kepercayaan menggelar pelatihan untuk calon pekerja yang akan berkerja di Jepang dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Liputan6.com, Surabaya - PT Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar kelas untuk calon pekerja yang akan bekerja di Jepang.

Direktur Utama PT LPKS Unusa, Ima Nadatien menuturkan, acara ini digelar setelah PT LPKS Unusa mendapatkan kepercayaan menggelar pelatihan untuk calon pekerja yang akan berkerja di Jepang dari Kementerian Ketenagakerjaan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas. Dalam pelatihan ini, LPKS akan melakukan pelatihan bahasa Jepang N4 hingga Desember.

"Pelatihan Bahasa Jepang N4 ini merupakan salah satu syarat untuk calon tenaga kerja terlebih keperawatan untuk berkerja di Jepang," ucap Ima, ditulis Sabtu (15/8/2020).

Pelatihan ini dibuka langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah di kantor Kementrian Ketenagakerjaan di Jakarta.

"Ini sebagai pelecut semangat PT. LPKS Unusa yang baru beberapa bulan ini untuk memberikan dampak baik untuk masyarakat," beber Ima.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelatihan Digelar Selama Lima Hari

Ima mengatakan, dalam pelatihan ini dilakukan selama lima hari. Sedangkan sabtu dan minggu diberikan pelatihan khusus jika peserta calon pekerja yang kesulitan.

"Jadi kami akan membantu jika ada kesulitan dalam tugas yang diberikan," ucapnya.

Ima menjelaskan dalam pelatihan ini juga, akan ada ujian. Calon pekerja akan merawat lansia dengan menggunakan Bahasa Jepang.

"Ini nantinya akan diterapkan calon pekerja yang akan berangkat ke Jepang," ujarnya.

Ima berharap dengan pelatihan ini bisa memberikan dampak cukup besar bagi masyarakat terlebih calon pekerja. "Jadi bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat yang akan berangkat bekerja di Jepang," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.