Sukses

HUT ke-75 RI, PDIP Surabaya Ziarah Makam Pahlawan hingga Beri Penghargaan Veteran

Kader-kader dan pengurus PDIP di Surabaya mengikuti upacara detik-detik Proklamasi dan pengibaran bendera Sang Merah Putih dari Istana Negara yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Liputan6.com, Surabaya - DPC PDI Perjuangan (PDIP) Surabaya menggelar sejumlah agenda penting untuk memeriahkan HUT ke-75 RI, mulai dari ziarah dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan hingga memberi penghargaan ke para veteran.

Kader-kader dan pengurus PDIP di Surabaya mengikuti upacara detik-detik Proklamasi dan pengibaran bendera Sang Merah Putih dari Istana Negara yang dipimpin Presiden Joko Widodo, yang disiarkan melalui televisi.

"Kader dan pengurus PDI Perjuangan Surabaya melakukan penghormatan bendera Merah Putih pada pukul 10.17 WIB,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Senin (17/8/2020).

Adi Sutarwijono yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya mengikuti upacara virtual HUT ke-75 RI dari Balai Kota Surabaya bersama Wali Kota Tri Rismaharini, Wakil Walikota Whisnu Sakti Buana dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Surabaya.

Sebelumnya, Minggu, 16 Agustus 2020, kader PDIP Surabaya berziarah dan melakukan tabur bunga di TMP Kusumabangsa. Kemudian, berlanjut ke Makam WR Supratman, pencipta Lagu Indonesia Raya, yang peresmian pemugaran makamnya dilakukan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 18 Mei 2003.

"Peringatan kemerdekaan yang ke-75, menjadi mementum bagi kita untuk memberikan yang terbaik bagi Indoensia. Begi negara dan bangsa yang diperjuangkan dengan nyawa dan air mata oleh Bung Karno, Bung Hatta, dan jutaan pahlawan," ujar Adi Sutarwijono.

Ziarah kemudian berlanjut ke makam para pejuang PDI Perjuangan di Surabaya, Jawa Timur antara lain, Ir. Sutjipto, Ibu Sudjamik, dan L. Soepomo di TPU Keputih. Menurut Adi, para pejuang partai tersebut telah memberi teladan perjuangan yang gigih mewujudkan demokrasi di tanah air.

"Beliau-beliau adalah pejuang partai yang setia sampai akhir kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, sejak Kongres Luar Biasa PDI 1993, hingga melewati masa-masa sulit. Kemudian,  menegakkan PDI Perjuangan sehingga menjadi kokoh dan kuat. Beliau-beliau adalah pejuang partai yang berada di garis depan untuk mewujudkan PDI Perjuangan sebagai wadah kedaulatan rakyat seperti saat ini,” ujar Adi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gelar Tasyakuran

Pada Minggu malam, 16 Agustus 2020, PDIP Surabaya juga memberikan penghargaan 17 veteran dan warakawuri (janda para pejuang perang). 

"Kita berdosa jika tidak melanjutkan perjuangan para pahlawan, para pejuang, para veteran, dan mengkhidmati keteguhan para warakuwuri melewati masa-masa sulit dengan kesabaran revolusioner. Maka tidak ada opsi lain, tidak ada opsi bersantai, opsi kita hanya satu: membersamai rakyat hingga merdeka dari pandemi dan memulihkan krisis kesehatan serta ancaman krisis ekonomi," papar Adi.

Oleh sebab itu, PDIP Surabaya terus menggeber program-program konkrit yang membantu rakyat menghadapi pandemi.

"Kegiatan-kegiatan sosial terus kami lakukan, bergotong-royong menemani warga menghadapi pandemi," ujar Adi.

PDIP Surabaya juga menggelar tasyakuran kemerdekaan dan doa bersama para pemuka lintas agama di kantor PDIP Surabaya.

"Terima kasih rawuh-nya para pemuka lintas agama di kantor kami. Semoga doa beliau-beliau dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa, agar pandemi Covid-19 segera diangkat dari bumi Indonesia dan dunia, agar rakyat semakin sejahtera, agar Kota Surabaya semakin maju dan terus menjadi rumah besar yang ramah bagi seluruh warganya,” papar Adi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.