Sukses

Ketua DPRD Surabaya Dukung Risma Kembangkan Rumah Bung Karno Jadi Wisata Edukasi

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menuturkan, penyerahan rumah kelahiran Bung Karno itu menegaskan identitas Surabaya sebagai "dapur nasionalisme"

Liputan6.com, Surabaya - Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengapresiasi kinerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) yang akan mengembangkan rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Peneleh Gang Pandean IV, Nomor 40, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur sebagai bagian kawasan wisata edukasi sejarah.

"Terima kasih Bu Risma. Langkah Bu Risma ini bukan hanya untuk sejarah Surabaya, tapi untuk sejarah negeri ini, bahkan sejarah dunia karena Bung Karno juga merupakan pemimpin berpengaruh dunia," kata Adi, Selasa (18/8/2020).

"Di rumah tersebut, Bung Karno dilahirkan, pada 6 Juni 1901, saat fajar menyingsing, sehingga beliau pun disebut sebagai Putra Sang Fajar. Jadi nilai sejarah rumah di Gang Pandean itu luar biasa, karena dari sanalah lahir pemimpin besar republik ini,” imbuh Adi yang juga ketua DPC PDIP Surabaya.

Adi mengatakan, penyerahan rumah kelahiran Bung Karno itu menegaskan identitas Surabaya sebagai "dapur nasionalisme", sebagaimana sebutan yang disematkan Bung Karno terhadap kota ini.

"Di kota inilah, Bung Karno dilahirkan dan dididik dalam dinamika pemikiran serta aksi-aksi progresif memerdekakan Republik. Di kota inilah, nasionalisme Indonesia merdeka berkembang lebih pesat dibanding daerah lain yang masih berdasarkan politik identitas geografis saat itu,” ujar Adi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukung Langkah Pemkot Surabaya

Adi menambahkan, DPRD Surabaya juga mendukung langkah Pemkot Surabaya untuk menjadikan kawasan Peneleh sebagai sentra wisata edukasi nasionalisme.

Di sana, selain ada rumah kelahiran Bung Karno, juga terdapat rumah HOS Tjokroaminoto tempat Bung Karno dan banyak tokoh pergerakan kemerdekaan ditempa pemikirannya.

Di sekitar kawasan tersebut juga Langgar Dukur Kayu di Kampung Lawang Seketeng, Makam Mbah Pitono, dan beberapa tempat bersejarah lainnya.

"Kami mendukung yang dilakukan Bu Risma untuk mengembangkan wisata edukasi kebangsaan atau nasionalisme di kawasan tersebut. Ini sangat penting bagi generasi muda untuk mengetahui perjalanan hidup Bung Karno. Mengkhidmati nilai-nilai kejuangan dan ajaran-ajaran Bung Karno yang mempunyai rasa cinta luar biasa terhadap Indonesia," papar Adi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.